Swarasultra.com, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam mengklaim banyak desakan penundaan pemilihan gubernur oleh beberapa politisi menggambarkan ketidaksiapan para balon gubernur lain untuk bertarung di Pilgub 4 November mendatang.
"Desakan penundaan pemilihan gubernur itu tidak beralasan, mungkin saja ada beberapa calon yang belum siap untuk menghadapi pilgub yang tinggal beberapa bulan lagi, sehingga dikembangkan isu penundaan," kata Nur Alam, Jumat (14/9).
Menurutnya, jika anggaran yang tidak cukup menjadi alasan beberapa pihak untuk melakukan penundaan Pilgub sangat tidak mendasar. Sebab pemerintah provinsi lanjutnya, telah menganggarkan dana pilgub sesuai dengan kebutuhan, hanya saja terlalu banyak alasan yang tidak jelas yang dikeluarkan oknum tertentu agar penundaan pilgub bisa dilakukan.
"Pemerintah telah mengkaji dan semuanya sudah tuntas, kalau terkait dana lalu kalau masalah KPU dan panwas, kami rasa semuanya jalan beriringan, jadi tidak usah mencari-cari banyak alasan hanya untuk melakukan penundaan," tukasnya.
Saat ini lanjut Nur Alam, pihaknya tetap berkonsentrasi merampungkan roda pemerintahan yang akan berakhir awal Februari mendatang. Saya fokus menjalankan sisa kepemimpinan pemerintahan dengan pak wagub Saleh Lasata, sedangkan untuk pencalonan saya kembali di Pilgub sudah ada tim pemenangan NUSA yang bekerja secara maksimal di lapangan," tukasnya.
Sebelumnya, ketua DPD 1 Golkar, Ir Ridwan BAE meminta KPU untuk meninjau ulang jadwal Pilgub. Pasalnya, ada banyak tahapan yang tidak mendapat pengawasan oleh Panwas. (adm)
Menurutnya, jika anggaran yang tidak cukup menjadi alasan beberapa pihak untuk melakukan penundaan Pilgub sangat tidak mendasar. Sebab pemerintah provinsi lanjutnya, telah menganggarkan dana pilgub sesuai dengan kebutuhan, hanya saja terlalu banyak alasan yang tidak jelas yang dikeluarkan oknum tertentu agar penundaan pilgub bisa dilakukan.
"Pemerintah telah mengkaji dan semuanya sudah tuntas, kalau terkait dana lalu kalau masalah KPU dan panwas, kami rasa semuanya jalan beriringan, jadi tidak usah mencari-cari banyak alasan hanya untuk melakukan penundaan," tukasnya.
Saat ini lanjut Nur Alam, pihaknya tetap berkonsentrasi merampungkan roda pemerintahan yang akan berakhir awal Februari mendatang. Saya fokus menjalankan sisa kepemimpinan pemerintahan dengan pak wagub Saleh Lasata, sedangkan untuk pencalonan saya kembali di Pilgub sudah ada tim pemenangan NUSA yang bekerja secara maksimal di lapangan," tukasnya.
Sebelumnya, ketua DPD 1 Golkar, Ir Ridwan BAE meminta KPU untuk meninjau ulang jadwal Pilgub. Pasalnya, ada banyak tahapan yang tidak mendapat pengawasan oleh Panwas. (adm)
