Muhammad Fajar Hasan (Foto : Istimewa)
Swarasultra.com, Kendari - Forum Mahasiswa Pascasarjana Sulawesi Tenggara – Jakarta (FMPSJ) telah memetakan atau mengidentifikasi ancaman pada pemilu 2014 mendatang. Untuk itu, FMPSJ akan menghadirkan Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri) RI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Oegroseno untuk membahas penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang pemilu 2014 di Kendari. Ketua FMPSJ, Muhammad Fajar Hasan, mengatakan pihaknya telah mendiskuskan potensi-potensi yang bakal menjadi ancaman jelang pemilu.
“Kami juga sudah melakukan kajian yang bisa berpotensi mengancam pelaksaan pemilu, misalnya berkaitan dengan polemiki butur yang belum selesai hingga kini. Persoalan dengan pelarangan eksport mentah yang mengakibatkan ribuan pekerja tambang di PHK, masalah di gunung jati termasuk gangguan keamanan di kampus dalam bentuk unjukrasa yang meresahkan masyarakat,” terangnya, Senin (3/2/2014) di Kendari.
Menurutnya, pembahasan penguatan Kamtibmas oleh Wakapolri tersebut dikemas dalam diskusi yang akan digelar di Kendari pada Jum`at (7/2/2014) malam. ” Jadi peserta dalam diskusi itu terdiri dari penyelenggara Pemilu, pemerintah, Partai politik LSM, Pers dan tokoh-tokoh masyarakat serta berbagai elemen masyarakat di Sultra,” ujarnya.
”Jadi tujuan kami menggelar diskusi ini untuk memberi penguatan kepada semua pihak, bahwa masalah keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 bukan hanyan tanggung jawab aparat kepolisian melainkan menjadi kewajiban semua elemen bangsa,” tambahnya.
Fajar menjelaskan, selain Wakapolri dalam diskusi tersebut juga akan menampilkan pembicara lain, yakni Danrem 143/Haluoleo, Kapolda Sultra dan Ketua KPU Sultra serta Ketua Bawaslu Sultra. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi antara lain Rektor Universitas Haluoleo Kendari, Prof H Ir Usman Rianse, MSi dan beberapa guru besar dari Universitas Haluleo Kendari.
”Dalam acara diskusi itu juga akan diluncurkan buku Wakapolri berjudul Oegroseno jadi Polisi untuk Mengabdi,” katanya. Dalam buku Wakapolri tersebut, lanjut Fajar memuat profil pribadi Oegroseno, mulai dari kecil, menjadi polisi hingga menjadi Wakapolri. (qq)
Petakan Ancaman Pemilu, Mahasiswa Hadirkan Wakapolri

Komentar
