Swarasultra.com, Kendari - Aparat polisi dan TNI masih bersiaga dan berjaga-jaga di kawasan Kelurahan Kampung Salo, Kota Kendari menyusul aksi pembakaran motor milik kepolisian Kamis pagi. Tampak sejumlah aparat TNI dan polisi terus berkoordinasi menjaga keamanan demi menciptakan situasi kondusif di wilayah itu. Dan hingga Kamis sore polisi belum berhasil menangkap para pelaku pembakaran akibat minimnya informasi mengenai identitas para pelaku. Kapolres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana (Foto : Swarasultra.com)
Seperti diungkapkan Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana, kronologis pembakaran motor anggota tersebut. “Sebelum pembakaran anggota Dalmas Polres Kendari dihadang oleh sekelompok orang yang berjumlah 50 orang, di jembatan Kampung Salo sekitar wilayah kandai depan benglap Angkatan Darat.
Anggota Dalmas sebanyak 8 personil itu berada di lorong Darma, Kelurahan Kendari Caddi untuk menghalau kelompok pemuda dari Kampung Salo yang akan mencari tersangka penikaman,” ungkapnya dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (13/2/2014).
Namun pada saat itu anggota Dalmas bersama personil Reskrim dan jajaran Polsek Kandai berhasil mengamankan tersangka di mobil tersebut. Selanjutnya dibawa ke Markas Polres Kendari, Selanjutnya anggota tersebut masih berjaga di Simpang jalan Darma.
“Pukul 04.00 wita anggota Dalmas dan 5 unit motor Reimas bersama 1 orang personil Reskrim dengan menggunakan kendaraan pribadi bergeser menuju polsek Kandai, namun di jembatan depan benglap anggota polisi tersebut dihadang kemudian dilempar dengan menggunakan batu dan kayu,” terangnya.
Saat itu Bripda Rahman Supri yang tengah menggendarai motornya dilempari dengan memakai ban motor hingga mengenai badannya. Kemudian anggota polisi ditarik dan terjatuh. Untuk menyelamatkan diri Rahman ikut naik di motor rekannya yang lain.
Selanjutnya, anggota polisi yang berjumlah delapan orang meninggalkan lokasi kejadian untuk menyelamatkan diri dari amukan massa di polsek Kandai. (qq)