![]() |
Sekjen KPU RI, Arif Rahman Hakim (ist) |
“Logistik surat suara sudah dalam proses produksi. Bahkan sudah ada yang didistribusikan.”
Menurutnya, distribusi logistik pemilu diutamakan pada wilayah-wilayah terpencil dan jangkau geografisnya yang akan sulit dijangkau. Diantaranya luar negeri dan daerah kepulauan, termasuk Sulawesi Tenggara masuk kategori prioritas.
“Pertengahan bulan Maret selesai distribusi ke semua wilayah. Kami dahulukan wilayah-wilayah kepulauan dan darerah-daerah terpencil,” imbuhnya.
Ia menyatakan, jumlah surat suara untuk luar negeri sebanyak 2000 lembar dan sudah didistribusikan untuk 130 negara. Terbanyak pemilihnya di Malaysia, Timur Tengah, Hongkong dan lainnya.
Dikatakan Arif, surat suara yang dicetak sebanyak 7,5 juta lembar. Saat ini pihaknya sudah memproduksi 30 persen surat suara dan 12 persennya telah didistribusikan.
“Semua calon yang masuk DCT dicetak, tidak ada pencoretan atau penghapusan,” terangnya.
Ditambahkan Arif, selain surat suara, kelengkapan TPS lain yang mulai dipenuhi adalah segel, formulir-formulir dan tinta.
Terkait kotak dan bilik suara berbahan karton yang diduga menyalagi sfesifikasi, Sekjen KPU RI akan menerjunkan timnya untuk meninjaunya. Namun demikian, pihaknya enggan mengomentari proses hukum yang tengah berlangsung di Kejaksaan Tinggi Sultra.
Pihak kejaksaan telah memeriksa panitia lelang dan panitia pengadaan logistik serta rekanan oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Sultra.(qq)