![]() |
| ilustrasi | google |
KENDARI - Tiga
pemuda babak belur dikeroyok warga di Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari
Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (25/6/2013) dini hari. Akibatnya,
tiga pemuda bernama Rakib (21) dan Salim
(24) dan Aldi mengalami luka cukup parah.
Kapolsek Kemaraya, Iptu Tribuana Roseno mengatakan, seorang
orang korban satu tangannya nyaris putus dan satu lagi bagian kepala pecah, akibat
sabetan pedang samurai. Sementara satu orang luka parah, setelah busur menancap
di bagian pantatnya.
Menurutnya, insiden itu berawal dari perbuatan tiga
orang korban yang mengendarai motor secara ugal-ugalan. Sehingga memancing
protes dari warga sekitar. Warga lalu memburu tiga orang tersebut dengan
menggunakan mobil jenis Toyota Avanza, kearah salah satu tempat hiburan malam.
“ Kejadiannya sekitar pukul 01.00 wita di
sepanjang jalan pantai Kendari. Warga sekitar mengejar tiga orang korban itu
satu orang kena busur, sedangkan dua orangnya dihakimi warga dengan menggunakan
senjata tajam dan kayu karena dikira
pencuri,” terangnya, Selasa (25/6/2013).
Beruntung polisi segera datang, sehingga nyawa
tiga pemuda bisa diselamatkan. Lalu kata Tribuan, tiga orang korban langsung
dilarikan ke rumah sakit Santa Ana untuk mendapat perawatan.
“ Korban
sekarang sudah dirujuk ke rumah sakit berbeda yakni dua orang di RS Bayangkara
dan satu orang lagi di RS Bahtermas Sultra,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dua orang korban merupakan warga
jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, sedangkan satu orang korban berdomisili di
jalan Martandu, Kelurahan Andoonuhu, Kecamatan Poasia, Kendari.
Pihaknya tambah Kapolsek Kemaraya, masih mengejar
pelaku pengeroyokan tersebut. Polisi belum bisa mengidentifikasi para pelaku,
karena kejadian sangat cepat dan berlangsung pada malam hari.
Sementara itu, salah seorang saksi mata yang
enggan disebutkan namanya mengatakan, ia melihat kerumunan warga di sekitar
jalan Sultan Hasanuddin, telah dilengkapi senjata tajam dan kayu.
“Warga memaksa dua pemuda untuk turun dari atas
ruko tempat mereka sembunyi, lalu mengeroyok kedua korban. Mereka menganggap
kedua pemuda itu akan melakukan pencurian, untung polisi cepat datang di lokasi
kejadian,” tuturnya, Selasa (25/6/2013).





