• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Ugal-Ugalan, Tiga Pemuda Luka Dihakimi Warga

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 26 Juni 2013, 00.01.00 WITA Last Updated 2013-06-25T16:01:46Z
    ilustrasi | google
    KENDARI -  Tiga pemuda babak belur dikeroyok warga di Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (25/6/2013) dini hari. Akibatnya,  tiga pemuda bernama Rakib (21) dan Salim (24) dan Aldi  mengalami luka cukup parah.
     
    Kapolsek  Kemaraya, Iptu Tribuana Roseno mengatakan, seorang orang korban satu tangannya nyaris putus dan satu lagi bagian kepala pecah, akibat sabetan pedang samurai. Sementara satu orang luka parah, setelah busur menancap di bagian pantatnya.
     
    Menurutnya, insiden itu berawal dari perbuatan tiga orang korban yang mengendarai motor secara ugal-ugalan. Sehingga memancing protes dari warga sekitar. Warga lalu memburu tiga orang tersebut dengan menggunakan mobil jenis Toyota Avanza, kearah salah satu tempat hiburan malam.  
     
    “ Kejadiannya sekitar pukul 01.00 wita di sepanjang jalan pantai Kendari. Warga sekitar mengejar tiga orang korban itu satu orang kena busur, sedangkan dua orangnya dihakimi warga dengan menggunakan senjata tajam dan kayu  karena dikira pencuri,” terangnya, Selasa (25/6/2013). 
     
    Beruntung polisi segera datang, sehingga nyawa tiga pemuda bisa diselamatkan. Lalu kata Tribuan, tiga orang korban langsung dilarikan ke rumah sakit Santa Ana untuk mendapat perawatan. 
     
      Korban sekarang sudah dirujuk ke rumah sakit berbeda yakni dua orang di RS Bayangkara dan satu orang lagi di RS Bahtermas Sultra,” ujarnya. 
     
    Ia melanjutkan, dua orang korban merupakan warga jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, sedangkan satu orang korban berdomisili di jalan Martandu, Kelurahan Andoonuhu, Kecamatan Poasia, Kendari.
     
    Pihaknya tambah Kapolsek Kemaraya, masih mengejar pelaku pengeroyokan tersebut. Polisi belum bisa mengidentifikasi para pelaku, karena kejadian sangat cepat dan berlangsung pada malam hari.    
     
    Sementara itu, salah seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia melihat kerumunan warga di sekitar jalan Sultan Hasanuddin, telah dilengkapi senjata tajam dan kayu.  
     
    “Warga memaksa dua pemuda untuk turun dari atas ruko tempat mereka sembunyi, lalu mengeroyok kedua korban. Mereka menganggap kedua pemuda itu akan melakukan pencurian, untung polisi cepat datang di lokasi kejadian,” tuturnya, Selasa (25/6/2013). 
     
     
     
     
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini