Swarasultra.com, Kendari - Sekitar dua ribu orang warga di dua Kecamatan dalam Kota Kendari, Selasa (25/6/2013) memadati halaman Kantor PT. Pos Indonesia setempat, untuk menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). 
Warga antrian dana BLSM di kantor pos Kendari (Foto : Swarasultra.com)
Dua Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Mandonga dan Kecamatan Baruga. Pemberian BLSM itu diserahkan secara simbolik Walikota Kendari, Asrun di kantor PT. Pos Indonesia, jalan Sam Ratulangi Kendari.
Kepala Kantor PT.POS Indonesia Kendari, Panglipur Husada mengatakan, total penerima BLSM untuk Kecamatan Mandonga yakni sebanyak 1.418 jiwa dengan jumlah total uang yang diserahkan yakni Rp. 425.400.000. Sedangkan untuk Kecamatan Baruga yang menerima sebanyak 566 jiwa dengan total Rp. 169.800.000. Setiap kepala keluarga diberikan sejumlah Rp. 300.000.
"Penerima BLSM tidak sekaligus kami serahkan hari ini untuk Kecamatan Baruga dan Mandonga, tetapi bisa juga kami lakukan besok dan seterusnya agar lebih tertib, kami langsung mendatangi masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, total penerima BLSM di Sulawesi Tenggara sebanyak tercatat 158.716 jiwa.
"Keluarga miskin yang telah didata dan akan menerima BLSM secara keseluruhan di Sultra yakni 158.716 jiwa, sementara untuk Kota Kendari sendiri yakni sebanyak 9.758 jiwa," terangnya.
Untuk penyaluran BLSM kata Panglipur, terbagi dalam dua untuk wilayah di Sultra. Yakni Pos Penerimaan Kota Kendari dan Pos Penerimaan Bau-Bau.
"Penyaluran yang akan dilakukan Pos Kendari membawahi wilayah Kabupaten Muna, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Bombana dan Kota Kendari dengan total penerima BLSM yakni sebanyak 123.054. Sementara Pos Bau-Bau membawahi Kabupaten Buton, Buton Utara, Wakatobi dan Kota Bau-Bau dengan total penerima BLSM sebanyak 35.662 jiwa," terangnya.
Tahap awal penerimaan BLSM meliputi dua Kecamatan di Kota Kendar,i sesuai dengan keputusan pemerintah pusat.
"Bukan kami yang menentukan siapa yang akan menerima selanjutnya, melainkan pemerintah pusat, yang jelas kami akan distribusikan kartu jaminan keluarga miskin lalu kami serahkan bantuan tunai langsung sebesar Rp. 300.000 perkepala keluarga," ujarnya.
Ditempat yang sama, Salmawati warga Mandonga yang menerima BLSM mengaku, sangat terbantu dengan bantuan pemerintah. “Uangnya akan saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari, meski kalau dihitung-hitung tidak cukup, karena harga bahan pokok di pasar sudah mulai naik akibat kenaikan harga BBM,” ungkapnya.
Sementara Walikota Kendari, Asrun, menjelaskan, BLSM merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat atas kebijakan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Jangan dilihat nilainya, kita harus lihat perhatian yang diberikan pemerintah kepada masyarakat melalui bantuan langsung seperti ini," terangnya. (adm)
