KENDARI
- Rabu (12/6) sekitar pukul 8.30 Wita pagi, Kepolisian Resort (Polres)
Kota Kendari, bakal menggelar kasus rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan
Imsak alias Imsar (23) pada 14 April lalu.
Peertimbangan
keamanan, polisi tidak menggelar rekonstruksi kasus di TKP. Namun, polisi
memilih aula Polres Kendari untuk dijadikan tempat rekonsruksi.
Hal ini disampaikan Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kendari, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Faruk Rozi, Selasa (11/6) ditemui di Polres Kendari.
"Ada
beberapa adegan, sekitar puluhan lah terkait kasus pembunuhan yang dilakukan
Imsak, Insya Allah tidak ada halangan kita lakukan," ujar faruk Rozi.
Dikatakannya,
terkait rekonstruksi ini, Polres Kendari telah mengundang beberapa pihak
terkait. Masing-masing, pihak kejaksaan termasuk diantaranya jaksa penuntut
umum (JPU), pengadilan bahkan keluarga korban juga sudah diinfokan untuk hadir.
Terkait
pihak-pihak yang akan berperan dalam adegan pembunuhan, Faruk Rozi mengatakan,
pihaknya sudah menyiapkan personil Polres yang bakal terlibat. Namun,
kepolisian bakal menggunakan anak kecil yang kemungkinan bakal digantikan oleh
anak jalanan untuk memerankan salah satu korban tebasan parang Imsak yang
masih kanak-kanak, Faisal (7).
Faruk Rozi pun menghimbau, agar pihak keluarga yang sudah diberitahu kepolisian agar bisa menjaga ketertiban dan keamanan saat berlangsungnya proses rekonstruksi.
Sebelumnya,
Imsak alias Imsar, telah membantai tiga orang sekaligus hingga tewas pada 16
April lalu dijalan Bunga Kamboja. Ketiganya masing-masing, H La Bodjo Basri,
Haslia dan Faisal. Namun, pada Sabtu (4/5), Imsak berhasil lolos dari Rumah
Sakit Jiwa (RSJ) Sultra setelah berhasil menjebol plafon kamar mandi RSJ.
Namun, atas kerjasama aparat Polres Kendari dan Polres Sula, Imsak berhasil
ditangkap pada 28 Mei lalu oleh pihak Polres Sula dan diboyong kembali ke dalam
tahanan Polres Kendari pada Sabtu (1/6) lalu.