Hal itu diungkapkan Sarina saat diundang sebagai pemateri dalam kegiatan diskusi bertema “Kesetaraan Gender” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pembentukan Roda Generasi Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, yang mengusung tema besar “Terbentuknya Semangat dan Integritas Mahasiswa Baru Fakultas Teknologi Informasi”.
Program ini menjadi wadah penting dalam menanamkan nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan penghargaan terhadap keberagaman di kalangan mahasiswa baru.
Menurut Sarina, PT Ceria mendukung nilai kesetaraan dan peran perempuan dalam Industri pertambangan sebagai wujud kepedulian terhadap nilai kesetaraan dan pemberdayaan perempuan. PT Ceria terus berupaya menciptakan lingkungan kerja dan sosial yang inklusif.
Dalam pemaparannya, Sarina menekankan bahwa perempuan memiliki peran yang beragam, baik sebagai anak, istri, ibu, maupun anggota masyarakat. Namun di tengah kompleksitas tersebut, perempuan tetap memiliki potensi besar untuk berkontribusi secara profesional.
Ia menyampaikan bahwa kesetaraan gender bukan tentang menyamakan peran antara laki-laki dan perempuan, melainkan tentang memberi kesempatan yang adil untuk berkembang, berpendapat, dan berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing. Sebagai bagian dari industri pertambangan yang selama ini dikenal dengan dominasi lakilaki, Ceria memandang keberagaman gender sebagai kekuatan yang memperkaya perusahaan.
"Ceria mendukung dan menjaga keberadaan pekerja perempuan di berbagai bidang, serta memastikan setiap karyawan, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan sukses," bebernya.
Lebih jauh Sarina menjelaskan bahwa tidak hanya karyawan internal, komitmen ini juga meluas kepada masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan. Melalui berbagai program pengembangan masyarakat dan pelibatan tenaga kerja lokal, Ceria membuka ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk mengambil peran dalam pembangunan ekonomi dan sosial di lingkar tambang.
Ia menambahkan, perempuan di sekitar area operasi turut diberdayakan untuk memiliki kemandirian, baik melalui pelatihan keterampilan, kesempatan kerja, maupun kegiatan kewirausahaan.
Dalam kesehariannya di Ceria, Sarina terlibat aktif dalam memastikan prinsip kepatuhan, tata kelola, dan keadilan berjalan dengan baik di seluruh lini kerja perusahaan.
Kehadirannya itu mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung oleh Ceria: Care (Kepedulian), Equality (Kesetaraan), Reliability (Keandalan), Integrity (Integritas), A – Team (Tim yang Unggul).
Tema kegiatan ini pun selaras dengan salah satu Ceria Core Value tersebut, yakni Equality (Kesetaraan), yang menegaskan komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil, inklusif, serta memberi kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan tanpa memandang gender maupun latar belakang.
Melalui kegiatan ini, Ceria berharap nilai-nilai kesetaraan, kolaborasi, dan rasa saling menghargai dapat terus menginspirasi generasi muda, khususnya mahasiswa USN Kolaka, agar senantiasa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif di masa depan.
“Kesetaraan bukan hanya tentang peran, tetapi tentang kesempatan untuk berkontribusi dan membawa manfaat bagi sesama,” tutup Sarina mengakhir pemaparannya di hadapan mahasiswa baru Fakultas Teknologi Informasi USN Kolaka. (*)
› Ekonomi Bisnis
› Kolaka
› Mahasiswa
› Pertambangan
PT Ceria Wujudkan Komitmen Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Tambang
PT Ceria Wujudkan Komitmen Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Tambang

Komentar
Redaksi Swarasultra.com



