KENDARI - Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Pemerhati Pembangunan
Infrastruktur, Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (27/6/2013) berunjukrasa di
gedung DPRD Sulewesi Tenggara. Mereka mendesak percepatan pengaspalan jalan
Motaha-Andoolo.
Menurut koordinator aksi, Aswan, kondisi jalan Motaha-Andoolo yang menghubungkan beberapa Kabupaten kondisinya sangat memprihatikan. Jalan tersebut merupakan jalan provinsi
"Pemerintah Sultra sudah lama berjanji kepada masyarakat di sepanjang jalan itu akan segera di aspal. Tetapi kenyataan hingga lima tahun beralu belum juga diaspal," katanya.
Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah Provinsi Sultra agar segera merealisasikan pengaspalan poros Motaha-Andoolo.
Massa juga meminta DPRD Sultra agar mendesak pemerintah Sultra untuk merealisasikan pengaspalan poros tersebut dan senantiasa mengawal setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Menurut koordinator aksi, Aswan, kondisi jalan Motaha-Andoolo yang menghubungkan beberapa Kabupaten kondisinya sangat memprihatikan. Jalan tersebut merupakan jalan provinsi
"Pemerintah Sultra sudah lama berjanji kepada masyarakat di sepanjang jalan itu akan segera di aspal. Tetapi kenyataan hingga lima tahun beralu belum juga diaspal," katanya.
Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah Provinsi Sultra agar segera merealisasikan pengaspalan poros Motaha-Andoolo.
Massa juga meminta DPRD Sultra agar mendesak pemerintah Sultra untuk merealisasikan pengaspalan poros tersebut dan senantiasa mengawal setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba, yang didampingi anggota DPRD Sultra, Yasin
Togala dan Kabag Humas DPRD Sultra, Haris Lamarundu, menemui para pengunjukrasa.
Menurut Rusman, pemerintah sudah menganggarkan pengaspalan poros Motaha-Andoolo melalui pinjaman dari Pusat Informasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp9 miliar.
"Tahun ini akan direalisasikan karena masuk dalam program prioritas pembangunan infrastruktur di Sultra, satu paket dengan beberapa poros jalan lainnya," kata Rusman.
DPRD Sultra kata Rusman, dalam waktu dekan akan memangggil sejumlah instansi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur untuk mempertanyakan lebih lanjut realisasi pekerjaan fisik tahun ini termasuk pengaspalan jalan.
Usai mendengar penjelasan ketua DPRD Sultra, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Karena setelah itu, anggota DPRD masih menerima massa dari Buton Utara yang yang meminta percepatan pemindahan ibukota Buton Utara dari Buranga ke Kulisusu.
Menurut Rusman, pemerintah sudah menganggarkan pengaspalan poros Motaha-Andoolo melalui pinjaman dari Pusat Informasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp9 miliar.
"Tahun ini akan direalisasikan karena masuk dalam program prioritas pembangunan infrastruktur di Sultra, satu paket dengan beberapa poros jalan lainnya," kata Rusman.
DPRD Sultra kata Rusman, dalam waktu dekan akan memangggil sejumlah instansi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur untuk mempertanyakan lebih lanjut realisasi pekerjaan fisik tahun ini termasuk pengaspalan jalan.
Usai mendengar penjelasan ketua DPRD Sultra, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Karena setelah itu, anggota DPRD masih menerima massa dari Buton Utara yang yang meminta percepatan pemindahan ibukota Buton Utara dari Buranga ke Kulisusu.




