KENDARI -- Paguyuban atau etnis
masyarakat Maluku yang menetap di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)
dalam waktu dekat akan memperingati Hari Pahlawan Pattimura di Kota Kendari.
Ketua Panitia Pelaksana, Muh.Naya,
menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
pertama kalinya di Kota Kendari.
"Untuk peringatan seperti ini baru kali ini kami rayakan, biasanya di Maluku sudah menjadi kebiasaan untuk memperingati Hari Pahlawan Pattimura, tapi setelah ada konflik kami yang di daerah orang lain seperti ini agak takut merayakannya," terang Naya kepada sejumlah rekan media, Rabu (15/5/2013).
Kegiatan tersebut akan segera diselenggarakan pada Minggu, 19 Mei mendatang, dengan mengundang seluruh paguyuban Maluku yang menetap di Sultra.
"Sebagai langkah awal, kami rayakan dulu di Kota Kendari, tahun-tahun berikutnya akan kami gilir di kabupaten/kota lain yang ada di Sultra, bisa saja di Unaaha, Wanggudu dan beberapa daerah lain," ujarnya.
"Untuk peringatan seperti ini baru kali ini kami rayakan, biasanya di Maluku sudah menjadi kebiasaan untuk memperingati Hari Pahlawan Pattimura, tapi setelah ada konflik kami yang di daerah orang lain seperti ini agak takut merayakannya," terang Naya kepada sejumlah rekan media, Rabu (15/5/2013).
Kegiatan tersebut akan segera diselenggarakan pada Minggu, 19 Mei mendatang, dengan mengundang seluruh paguyuban Maluku yang menetap di Sultra.
"Sebagai langkah awal, kami rayakan dulu di Kota Kendari, tahun-tahun berikutnya akan kami gilir di kabupaten/kota lain yang ada di Sultra, bisa saja di Unaaha, Wanggudu dan beberapa daerah lain," ujarnya.
Pada kegiatan itu tuturkan Naya,
akan ditampilkan sejumlah atraksi khas Maluku akan ditampilkan pada peringatan
Hari Pattimura yang diselenggarakan di Kota Kendari, Minggu (19/5/2013).
"Beberapa atraksi khas Maluku
akan kami tampilkan seperti Tari Obor, Lari Obor, Pukul Menyapu, dan Bambu Gila
akan kami tampilkan untuk menghibur masyarakat," terangnya.
Atraksi khas Maluku tersebut akan dimainkan oleh etnis Maluku sebagai salah satu bentuk kecintaan terhadap tradisi asal daerahnya sendiri.
Ia juga mengatakan dengan peringatan Hari Pattimura yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kota Kendari, para pemuda bisa menjadikan semangat layaknya Pahlawan Pattimura.
"Mudah-mudahan dengan perayaan seperti ini mampu menumbuhkan jiwa kepahlawanan bagi pemuda kami, sehingga akan lahir Pattimura baru," ujarnya.
Selain itu, sejumlah rangkaian kegiatan juga akan dilakukan seperti penanaman pohon di Rumah Sakit Bahteramas, penggalian sumur bor dan donor darah.
Naya melanjutkan, etnis Maluku yang
berdomisili di wilayah Sulawesi Tenggara mencapai 300 kepala keluarga. Rencananya kegiatan ini akan dihadiri Gubernur
Maluku.
"Sebenarnya perayaan Hari Pattimura itu selalu kami
rayakan pada tanggal 15 Mei, tapi karena kami juga menunggu waktu dari Gubernur
Maluku, Karel Albert Ralahalu, maka kami tunda perayaan sampai tanggal 19
Mei," terangnya.
Tidak hanya Gubernur Maluku yang dipastikan akan menghadiri perayaan tersebut, melainkan juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku, Fatani Sohilauw dipastikan akan ikut hadir.
Ia juga mengatakan bahwa seluruh etnis Maluku yang tinggal di Sultra akan ikut memeriahkan acara tersebut, sehingga bisa menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi.
"Kalau untuk Kota Kendari sendiri, jumlah masyarakat Maluku yang tinggal di Kota Kendari sekitar 300 KK, tapi kalau untuk kabupaten/kota lainnya saya belum mendapatkan datanya, yang jelas masyarakat Maluku yang tinggal di Sultra banyak dan dipastikan akan datang untuk ikut meramaikan perayaan Hari Pattimura," tutupnya. (qq)
Tidak hanya Gubernur Maluku yang dipastikan akan menghadiri perayaan tersebut, melainkan juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku, Fatani Sohilauw dipastikan akan ikut hadir.
Ia juga mengatakan bahwa seluruh etnis Maluku yang tinggal di Sultra akan ikut memeriahkan acara tersebut, sehingga bisa menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi.
"Kalau untuk Kota Kendari sendiri, jumlah masyarakat Maluku yang tinggal di Kota Kendari sekitar 300 KK, tapi kalau untuk kabupaten/kota lainnya saya belum mendapatkan datanya, yang jelas masyarakat Maluku yang tinggal di Sultra banyak dan dipastikan akan datang untuk ikut meramaikan perayaan Hari Pattimura," tutupnya. (qq)