• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Ditinggal Apel, Emas, Uang Tunai dan Laptop Milik Guru SD Digasak Maling

    Redaksi SwaraSultra.com
    Jumat, 08 Februari 2013, 17.10.00 WITA Last Updated 2013-02-08T09:10:50Z
    KENDARI, BP - Memanfaatkan momen apel sekolah, seorang pencuri menggasak perhiasan emas seberat 2,5 gram, 10 biji mutiara, uang tunai Rp. 2.000.000 dan sebuah laptop milik Wartin, guru SDN 18 Baruga Kendari, Sulawesi Tenggara.  Peristiwa itu berlangsung saat guru kelas 5A SDN 18 Baruga Kendari itu memimpin apel pagi, pukul 07.00 wita, Rabu (6/2/2013). 
     
    Menurut salah seorang guru Bahasa Inggris SDN 18 Baruga Kendari, Hartin Haris sebelum memimpin apel pagi, Wartin yang juga istri penyidik polisi tindak pidana korupsi (Tipikor) Polda Sultra, menyimpan tas yang berisi sejumlah perhiasan dan uang tunai dalam ruangan kelas 5A, kemudian mengerahkan siswa untuk mengikuti apel pagi di halaman sekolah. 
     
    “ Diluar pantauannya, seorang pria bertubuh tinggi besar berambut cepak dengan kulit warna coklat memerintahkan siswa dalam kelas 5A untuk mengikuti apel pagi. Nah dalam ruangan kelas 6B ada dua orang siswa sempat melihat seorang pria masuk kelas 5A, tetapi pencuri mengunci ruangan kelas 6B,” tutur Hartin, Rabu (6/2/2013).
     
    Ia menjelaskan, dua orang siswa kemudian melihat seorang pencuri meninggalkan ruang kelas 5A melalui jendela. “sebenarnya pencurian di sekolah kami sudah pernah terjadi yang korbannya siswa, baru kali ini menimpa guru. Pencuri gampang sekali masuk, soalnya pagar sekolah tidak ada, baru bangunan sekolah dekat dengan pasar dan kantor lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kendari,” terangnya.
     
     Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Baruga, AKP Derry Indra yang dikonfirmasi mengenai kasus pencurian itu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “kasus ini masih dalam pengembangan apakah pelakunya masih ada kaitannya dengan kasus penyekapan dan pencurian siswa TK PKK lepo-lepo yang terjadi pada minggu lalu,” ujarnya.
     
    Derry  mengakui, aksi pencurian di lembaga pendidikan akhir-akhir ini sering terjadi. Namun demikian ia menyarankan kepada pihak sekolah untuk menggunakan security atau pengamanan internal lainnya.
      kepala sekolah juga layaknya mengeluarkan himbauan kepada para guru dan siswa agar tidak membawa atau menggunakan perhiasan atau benda berharga lainnya ke sekolah. Hal itu sebagai langkah antisipasi tindakan criminal,” tegasnya. 
     
    Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah meminta keterangan korban pencurian sebagai saksi pelapor. Kendati demikian, pihaknya akan meminta kesaksian para saksi mata di lokasi kejadian.(qq)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini