• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    72 Ribu K1 Diangkat PNS 2012, 65 Ribu Estimasi Kebutuhan PNS Tahun 2013

    Redaksi SwaraSultra.com
    Kamis, 11 Oktober 2012, 22.07.00 WITA Last Updated 2012-10-11T14:08:23Z
    Kendari - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), Azwar Abubakar mengatakan, pihaknya telah mengestimasi kebutuhan PNS di tahun 2013 diperkirakan mencapai hingga 65 tibu. Demikian dikatakan Menpan kepada sejumlah media saat berkunjung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/10/2012).

    "Tahun 2013 kami sudah memperhitungkan kebutuhan PNS secara nasional sekitar 65 ribu, PNS itu akan menggantikan PNS yang akan pensiun," terang Azwar Abubakar.

    Analisis kebutuhan PNS yang tersebar di seluruh Indonesia kata Azwar,  akan disesuaikan dengan kebutuhan.  Ia juga tidak menginginkan adanya PNS yang jumlahnya terlalu banyak di suatu daerah tertentu.

    "Kami akan lihat tergantung beban kerja dan analisis jabatan, baru kita sesuaikan berapa yang akan diberikan untuk setiap daerah, pasti tidak akan sama jumlahnya,"

    Kebutuhan 65 ribu PNS tahun 2013 lanjut Menpan, sesuai dengan masa pensiuan sebanyak 135 ribu PNS, sehingga penerimaan PNS yang baru menggantikan yang telah dipensiunkan, tetapi bukan berarti jumlah yang akan diterima sama dengan jumlah yang dipensiunkan.

    "Kalau tidak dibutuhkan di daerah tertentu untuk apa diterima, jadi kita sesuaikan saja dengan beban kerja dan analisa jabatan, kalau tidak perlu PNS, maka tidak usah diterima, kami benar-benar akan selektif," tegasnya.

    Selain itu, pihaknya juga akan mengangkat 72 Ribu tenaga honorer K1 untuk menjadi PNS tahun 2012 ini.

    "Awalnya kami sudah melakukan verifikasi terhadap jumlah K1 yang masuk kepada kami, jumlahyang ada saat ini yakni 72 ribu yang rencananya akan kami angkat menjadi PNS, tetapi setelah diproses ada sekitar 200 lembaga yang protes sehingga kami akan kembali melakukan verifikasi," kata Azwar Abubakar kepada sejumlah rekan media saat berkunjung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/10/2012).

    Setelah dilakukan verifikasi ulang terhadap data K1 yang masuk, lanjut Azwar, kemungkinan besar dari 72 ribu yang ada saat ini akan mengalami penurunan.

    "Kita lihat kembali lagi, dimana yang bersangkutan dalam hal ini honorer bekerja, apakah memang terdata atau tidak, kalau hanya memasukkan nama saja tentu tidak akan terima, sehingga semuanya bisa merasa adil dan tidak ada yang dirugikan," tutupnya.  (qq)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini