• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Divre Bulog Sultra Bantah Tolak Beli Beras Lokal

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 10 Oktober 2012, 18.34.00 WITA Last Updated 2023-02-07T01:54:41Z

    Divre Bulog Sultra Bantah Tolak Beli Beras Lokal
    Foto : Ilustrasi
    Swarasultra.com, Kendari - Divisi Regional Bulog Sulawesi Tenggara, beralasan penolakan membeli beras petani yang berasal dari Kabupaten Konawe dan Kecamatan Abuki, karena padi di daerah tersebut terkena serangan hama busuk leher pada batang padi, sehingga banyak butiran hitam yang mempengaruhi kualitas padi tersebut.

    "Karena penyakit busuk leher tersebut, sehingga kualitas standar pembelian beras lokal tidak dapat kami lakukan, kami tidak menolak beras petani hanya karena gudang full, bukan alasan itu, malainkan kualitasnya yang tidak memenuhi, beras ini akan disimpan dalam waktu lama sebagai cadangan stok, tentu kami juga akan memilih beras mana yang sesuai dengan kualitas standar," kata Kadivre Bulog  Sultra, Imran R. Abdullah kepada sejumlah wartawan di ruangan kerjannya, Rabu (10/10/2012).

    Namun demikian ia membantah, jika pihaknya menolak beras lokal milik petani. Sebab, selama ini pihaknya selalu melakukan penyerapan terhadap semua beras petani.

    "Saya mau tegaskan disini, kalau kami dari bulog tidak pernah melakukan penolakan terhadap beras petani, berapapun jumlahnya kami selalu melakukan pembelian terhadap beras lokal, bahkan prognosa kami saat ini sudah mencapai 27 ribu ton, artinya itu sangat tinggi karena prognosa tertinggi itu dulu pada tahun 2009 yakni 27 ribu ton, di tahun ini kami bahkan manargetkan sampai 30 ribu ton," jelas Imran kepada sejumlah rekan media, Rabu (10/10/2012).

    Imran berharap agar tidak ada lagi yang salah mengartikan mengapa dilakukan penolakan terhadap beras lokal, jika memenuhi kualitas standar bulog, berapapun banyaknya pihak bulog akan tetap melakukan pembelian. (qq)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini