Kendari - Tahapan pelaksanaan pemilihan
gubernur dan wakil gubernur Sulawesi
Tenggara semakin tak karuan. Komisioner dan
Sekretaris KPU Sultra saling serang di media, terkait pelaksanaan tender logistik
Sebelumnya, salah satu komisioner
Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tenggara, Abdul Syahrir menyatakan, tender
logistik yang dilakukan sekretariat KPU mengalami masalah. Namun hal itu dibantah
keras oleh Sekretaris KPU Sultra, La Ode Andi Pili.
Menurutnya, seluruh proses tender
logistik sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak satu pun yang
menyalahi aturan.
" kami tidak segampang itu akan melakukan tender logistik kalau memang bermasalah dan tidak sesuai dengan aturan yang ada, mana bisa kami berjalan sampai saat ini," tegas La Ode Andi Pili kepada sejumlah rekan media saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (10/10/2012).
Saat ini lanjutnya, pihak sekretariat sedang melakukan persiapan untuk percetakan surat suara yang akan digunakan pada saat pencoblosan yang akan dilakukan pada tanggal 4 November mendatang.
Untuk itu, ia membantah pernyataan yang disampaikan oleh komisoner KPU yang mengatakan tender logistik bermasalah dan tidak sesuai dengan spesifikasi.
" kami dari sekretariat tidak mungkin menjalankan suatu tender kalau memang bermasalah, semuanya sudah sesuai dengan mekanisme yang ada, itu alasannya kenapa kami berani jalan," tuturnya. (qq)
" kami tidak segampang itu akan melakukan tender logistik kalau memang bermasalah dan tidak sesuai dengan aturan yang ada, mana bisa kami berjalan sampai saat ini," tegas La Ode Andi Pili kepada sejumlah rekan media saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (10/10/2012).
Saat ini lanjutnya, pihak sekretariat sedang melakukan persiapan untuk percetakan surat suara yang akan digunakan pada saat pencoblosan yang akan dilakukan pada tanggal 4 November mendatang.
Untuk itu, ia membantah pernyataan yang disampaikan oleh komisoner KPU yang mengatakan tender logistik bermasalah dan tidak sesuai dengan spesifikasi.
" kami dari sekretariat tidak mungkin menjalankan suatu tender kalau memang bermasalah, semuanya sudah sesuai dengan mekanisme yang ada, itu alasannya kenapa kami berani jalan," tuturnya. (qq)