• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Dua Agenda Besar Penyebab Inflasi

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 10 Oktober 2012, 18.25.00 WITA Last Updated 2012-10-10T10:26:22Z
    Kendari - Laju inflasi di Kendari  selama ini dipengaruhi oleh dua event besar, yakni hari raya Idul Adha dan pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 4 November 2012 nanti. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Saemu Alwi saat menyampaikan laporan dihadapan peserta rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di aula Bank Indonesia Kendari, Selasa (9/10/2012).
    “Laju Inflasi Sulawesi Tenggara untuk triwulan IV 2012 dipengaruhi dua event besar antara lain hari raya Idul Adha 1433 H,  26 Oktober 2012 dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang digelar 4 November nanti," katanya.

    TPID dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata yang dihadiri pelaku usaha, Perwakilan Pertamina, Dinas Perhubungan darat, udara dan laut, Disperindag Sultra, perwakilan perbankan se Sultra.

    "Saya berharap kepada seluruh pelaku usaha khususnya untuk merumuskan terjadinya inflasi dan mencari solusi agar dapat tertangani dengan baik," harap Saleh Lasata.
     
    Sementara itu, rapat TPID sempat tegang, sebab Asisten II  La Ode Rahim dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Tenggara adu argumen terkait inflasi yang terjadi di Sulawesi Tenggara.
    "Untuk apa kita rapat tidak ada kemajuan, mestinya ada konsep yang jelas agar kita bisa, melakukan rapar koordinasi," kata Asisten II La Ode Rahim.

    Pernyataan Asisten II  itu memancing emosi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan  Sultra, Saemu Alwi.
     
    "Bapak Asiten, jangan mengatakan TPID tidak memiliki kemajuan pada inflasi kita, kami terus melakukan koordinasi dengan pelaku usaha yang ada di Kota Kendari, seperti Pelindo,"katanya.

    Menurutnya,  TPID selalu melakukan koordinasi dengan para pengusaha khususnya Pelindo.
     
    "Saya sering telepon pengelola, sering menelepon, turun langsung, untuk mengetahui situasi pelabuhan Kendari," katanya.

    Untuk itu, Saemu berharap agar asisten II lebih focus pada substansi rapat, bukan membahas yang lain. (qq)
     
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini