Kendari - Laju inflasi di Kendari
selama ini dipengaruhi oleh dua event besar, yakni hari raya Idul Adha
dan pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 4 November 2012
nanti. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Saemu Alwi
saat menyampaikan laporan dihadapan peserta rapat koordinasi Tim Pengendali
Inflasi Daerah (TPID) di aula Bank Indonesia Kendari, Selasa (9/10/2012).
“Laju Inflasi Sulawesi Tenggara
untuk triwulan IV 2012 dipengaruhi dua event besar antara lain hari raya Idul
Adha 1433 H, 26 Oktober 2012 dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur
yang digelar 4 November nanti," katanya.
TPID dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata yang dihadiri pelaku usaha, Perwakilan Pertamina, Dinas Perhubungan darat, udara dan laut, Disperindag Sultra, perwakilan perbankan se Sultra.
"Saya berharap kepada seluruh pelaku usaha khususnya untuk merumuskan terjadinya inflasi dan mencari solusi agar dapat tertangani dengan baik," harap Saleh Lasata.
TPID dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata yang dihadiri pelaku usaha, Perwakilan Pertamina, Dinas Perhubungan darat, udara dan laut, Disperindag Sultra, perwakilan perbankan se Sultra.
"Saya berharap kepada seluruh pelaku usaha khususnya untuk merumuskan terjadinya inflasi dan mencari solusi agar dapat tertangani dengan baik," harap Saleh Lasata.
Sementara itu, rapat TPID sempat tegang, sebab Asisten II La Ode Rahim dan Kepala Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Provinsi Sulawesi Tenggara adu argumen terkait inflasi yang
terjadi di Sulawesi Tenggara.
"Untuk apa kita rapat tidak ada
kemajuan, mestinya ada konsep yang jelas agar kita bisa, melakukan rapar
koordinasi," kata Asisten II La Ode Rahim.
Pernyataan Asisten II itu memancing emosi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Saemu Alwi.
Pernyataan Asisten II itu memancing emosi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Saemu Alwi.
"Bapak Asiten, jangan
mengatakan TPID tidak memiliki kemajuan pada inflasi kita, kami terus melakukan
koordinasi dengan pelaku usaha yang ada di Kota Kendari, seperti
Pelindo,"katanya.
Menurutnya, TPID selalu melakukan koordinasi dengan para pengusaha khususnya Pelindo.
Menurutnya, TPID selalu melakukan koordinasi dengan para pengusaha khususnya Pelindo.
"Saya sering telepon pengelola,
sering menelepon, turun langsung, untuk mengetahui situasi pelabuhan
Kendari," katanya.
Untuk itu, Saemu berharap agar asisten II lebih focus pada substansi rapat, bukan membahas yang lain. (qq)
Untuk itu, Saemu berharap agar asisten II lebih focus pada substansi rapat, bukan membahas yang lain. (qq)