Swarasultra.com, Kendari - Ketua Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Sultra, Hidayatullah mengusulkan pelaksanaan pilgub
Sultra yang akan digelar November mendatang dapat ditunda, menyusul
minimnya anggaran yang disediakan oleh pemerintah.
Ia juga menilai, persiapan dan penyelenggaraan pilgub kali
ini belum direncanakan secara matang, sehingga katanya wajar jika
penundaan dilakukan, agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar
lagi kedepannya. Dia juga menjelaskan, banyak anggota PPK dan PPS yang
tidak bekerja, karena KPU tidak menyiapkan anggaran yang sesuai dengan
porsi kerja di lapangan.
"KPU juga terpaksa melakukan pembatasan terhadap beberapa kegiatan karena pemerintah juga memangkas anggaran kpu, sehingga semuanya harus diirit," ujar Hidayatullah yang juga anggota KPU Kendari.
Dampak yang lebih buruk jika penyelenggaraan pilgub tetap dipaksakan, maka akan terjadi Pemungutan Suara Ulang, ujung-ujungnya anggaran yang akan dikeluarkan lebih besar lagi.
"Kami (KNPI-red) menyarankan sebaiknya ditunda satu atau dua bulan lagi, kalau seandainya tetap dipaksakan untuk dilakukan pilgub maka akan terjadi PSU, anggaran yang akan dikeluarkan tentu jauh lebih besar lagi," tutupnya. (adm)
"KPU juga terpaksa melakukan pembatasan terhadap beberapa kegiatan karena pemerintah juga memangkas anggaran kpu, sehingga semuanya harus diirit," ujar Hidayatullah yang juga anggota KPU Kendari.
Dampak yang lebih buruk jika penyelenggaraan pilgub tetap dipaksakan, maka akan terjadi Pemungutan Suara Ulang, ujung-ujungnya anggaran yang akan dikeluarkan lebih besar lagi.
"Kami (KNPI-red) menyarankan sebaiknya ditunda satu atau dua bulan lagi, kalau seandainya tetap dipaksakan untuk dilakukan pilgub maka akan terjadi PSU, anggaran yang akan dikeluarkan tentu jauh lebih besar lagi," tutupnya. (adm)