• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    RTS Raskin Berkurang, DPRD Hearing Instansi Terkait

    Redaksi SwaraSultra.com
    Rabu, 11 Juli 2012, 17.54.00 WITA Last Updated 2023-03-29T13:49:15Z

    (Foto : Ilustrasi)
    Swarasultra.com, Kendari - DPRD Sulawesi Tenggara menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan Bulog, Disperindag dan BPS setempat, menyusul terjadinya penurunan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) di wilayah ini pada bulan Juni.

    Agenda hearing yang akan dibahas hari itu terkait penurunan RTS di Sultra yang mencapai 34 persen dari jumlah sebelumnya 253.157 menjadi 166.021. Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang yang memimpin hearing tidak dapat membuat keputusan apa-apa. Pasalnya, BPS yang memiliki data penurunan RTS tidak hadir.

    "Saat ini kami tidak dapat mengambil kesimpulan pada agenda hearing, karena BPS yang lebih tahu apa alasannya sehingga jumlah RTS bisa menurun, kalau hanya pihak Bulog dan Disperindag tidak tahu apa-apa, sebab yang memberikan data itu BPS," kata Endang kepada sejumlah rekan media usai menutup hearing, Selasa (10/7).

    Endang menyayangkan sikap BPS karena tidak menghadiri undangan hearing yang diberikan dewan dengan alasan Kepala BPS dan pihak yang mewakili sedang berada di luar kota. Namun demikian, agenda tersebut tidak putus di tengah jalan.

    "Hearingnya kami agendakan ulang pada hari Kamis, 12 Juli 2012 mendatang, agar semua pihak yang terkait yakni BPS, Bulog, Disperindag, Karo Ekonomi, Asisten II Setda Sultra dan Komisi II DPRD Sultra bisa kembali bertemu," katanya.

    Ia berharap agar kegelisahan masyarakat utamanya penerima raskin bisa terjawab, karena keputusan ini dibuat pada pertengahan tahun, sehingga terkesan mendadak. "Tidak elok jika keputusannya mendadak seperti ini, padahal penerima raskin kita belum siap," ujarnya.

    Berdasarkan laporan dari Bulog Sultra, penurunan RTS raskin terjadi akibat menurunnya jumlah miskin sesuai hasil pendataan BPS setempat. "Di salah satu desa yang ada di Kabupaten Konawe Utara, tidak satupun menerima raskin pada bulan juni ini, padahal mereka masih berada pada garis miskin," tukas Endang. (adm)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini