Swarasultra.com, Kendari - Kader partai demokrat yang tidak mendukung pasangan Asrun-Musadar (Harum) pada Pilwali Kota Kendari 7 Juli mendatang, akan disanksi oleh partai. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang di ruang kerjanya, Senin (2/7).
Lebih lanjut ia mengatakan kepada kader Demokrat yang saat ini duduk di kursi legislatif baik itu provinsi maupun kabupaten/kota, untuk tidak mengacuhkan apa yang sudah menjadi keputusan partai. "Kalau ada anggota DPRD baik itu provinsi maupun kabupaten/kota, kedapatan tidak mendukung pasangan HARUM, maka bisa saja akan diberikan sanksi PAW, yang jelas cukup bukti," katanya.
Endang menuturkan sebagai salah satu partai besar, pihaknya tidak ingin main-main dalam memberikan dukungan kepada siapa saja yang telah diputuskan partai. Pasalnya, jika hal tersebut terbukti maka akan merugikan partai sendiri.
Endang mengaku telah mengantongi beberapa nama kader yang diduga telah bermain dua kaki. Namun ia enggan menyebutkan nama-namanya. "Kalau cukup bukti kita akan proses di partai, sebab keputusan partai telah mendukung pasangan Harum dan seluruh kader partai demokrat wajib memenangkan," tutupnya. (adm)
Endang menuturkan sebagai salah satu partai besar, pihaknya tidak ingin main-main dalam memberikan dukungan kepada siapa saja yang telah diputuskan partai. Pasalnya, jika hal tersebut terbukti maka akan merugikan partai sendiri.
Endang mengaku telah mengantongi beberapa nama kader yang diduga telah bermain dua kaki. Namun ia enggan menyebutkan nama-namanya. "Kalau cukup bukti kita akan proses di partai, sebab keputusan partai telah mendukung pasangan Harum dan seluruh kader partai demokrat wajib memenangkan," tutupnya. (adm)
