Swarasultra.com, Makassar - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui program UMK Academy 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Makassar dan daring dari berbagai wilayah di Sulawesi, dengan melibatkan 70 pelaku UMK terpilih dari Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Pertamina Patra Niaga Sulawesi melatih pelaku UMK lewat Academy 2025. (Foto dokumentasi Pertamina)
UMK Academy 2025 kali ini mengangkat tema strategis: Strategi Penentuan Harga dan Manajemen Arus Kas, dua aspek fundamental yang menjadi fondasi keberlangsungan bisnis di tengah dinamika pasar yang semakin kompleks.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk mendorong pelaku UMK agar tidak hanya berkembang secara operasional, tetapi juga mampu meningkatkan strategi bisnisnya menuju UMK yang Go Modern, Go Digital, Go Online, bahkan Go Global,” ujar T. Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam sambutannya.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari berbagai daerah di Sulawesi yang telah berpengalaman dan berkiprah dalam dunia UMK serta manajemen bisnis. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan, inspirasi, dan motivasi bagi para peserta.
“Kita belajar tentang pencatatan keuangan, laporan laba rugi, serta bagaimana mengelola arus kas secara efektif untuk UMKM,” ungkap Nurfadilah, salah satu pemateri dalam UMK Academy 2025.
Salah satu peserta, Anita, menyampaikan antusiasmenya mengikuti pelatihan selama dua hari. "Sangat memuaskan. Saya kini lebih memahami arus kas usaha saya, sistem pengeluaran dan pembelian, serta cara menghitung laba dan rugi,” ujarnya.
Melalui UMK Academy 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berharap para pelaku UMK dapat terus naik kelas, memperluas pasar, dan memperkuat peran mereka sebagai penggerak ekonomi daerah maupun nasional.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata, menambah wawasan, dan membuka jalan bagi kesuksesan para pelaku UMK di Sulawesi dan Indonesia secara umum,” pungkas Rum. (Red)
