80 Persen Kejahatan di Kendari Akibat Konsumsi Miras

Kapolresta Kendari, AKBP Anjar Wicaksana saat safari Ramadhan di Mapolsek Kendari (Foto : Swarasultra.com)

Swarasultra.com, Kendari - Maraknya angka kejahatan di beberapa wilayah dalam Kota Kendari, ternyata diawali dari minuman keras oleh para pelakunya. Kapolres Kota Kendari, AKBP Anjar Wicaksana menegaskan, penyebab kejahatan yang banyak terjadi akhir-akhir ini akibat minuman keras (Miras). Bahkan pihaknya mencatat angka kejahatan yang dimulai dari miras mencapai 80 persen.

"Dimana-mana itu kejahatan yang terjadi karena miras, awalnya yang tidak mabuk tapi karena pengaruh miras, jadi mabuk sehingga orang mudah tersinggung dan melakukan kejahatan," katanya, ditemui di acara safari Ramadhan di Mapolsek Kendari, Sabtu (13/7/2013) malam.

Menurutnya, adanya alibi dari beberapa orang yang mengatakan bahwa miras dapat dijadikan sebagai obat, sangatl tidak masuk akal. "Siapa bilang kalau kita miras badan semakin segar dan sebagai penambah daya tahan tubuh, kalau seperti itu, maka kita perlu mencobanya," jelasknya.
 
Anjar melanjutkan, kejadian kekerasan antar warga yang sering terjadi di Gunung Jati, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, diawali dari miras. Bahkan dalam aksi kekerasan antar warga menelan korban jiwa dan harta benda.  Hal itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim dari Mabes Polri.
 
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama memberantas peredaran miras, sehingga tidak menjadi konsumsi masyarakat lagi."Mari kita sama-sama kerja keras untuk batasi bahkan peredaran miras untuk mengurangi tingkat kriminalitas," ajaknya.
 
Dalam kesempatan itu pula, Anjar Wicaksana  menyatakan bahwa pihaknya selalu berusaha untuk tetap terbuka kepada masyarakat.
 
"Kalau ada yang mau menghubungi saya langsung, silahkan nomor Hp saya selalu terbuka untuk masyarakat, semua pesan yang masuk dan prioritas tidak mungkin saja abaikan, untuk itu sekali lagi saya tekankan jangan sungkan untuk memberikan informasi kepada kami," himbaunya. (adm)