• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    600 Personil Polisi Amankan Demo Tolak BBM Di Kendari

    Redaksi SwaraSultra.com
    Senin, 17 Juni 2013, 22.45.00 WITA Last Updated 2013-06-17T15:01:44Z
    ilustrasi pengamanan demo / foto: news.detik
    KENDARI - Kepolisian Resort Kota Kendari, menurunkan 600 personil untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa dari beberapa elemen yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kendari, Sulawesi Tenggrara, Senin (17/6/2013).
    Kapolres Kota Kendari, AKBP Anjar Wicaksana, mengatakan personil yang diturunkan hari ini tidak hanya berasal dari kepolisian melainkan juga dibantu aparat TNI.

    "Kami membagi beberapa bagian untuk melakukan pengamanan hari ini, ada di sejumlah titik, ada di pertigaan kampus, SPBU dan DPRD Sultra," terangnya, Senin (17/6/2013).

    Total personil yang diturunkan, lanjutnya berjumlah 600 personil yang dibagi untuk pengamanan unjuk rasa sekitar dua platon, personil yang diturunkan di DPRD Sultra sebanyak satu kompi, sementara yang melakukan penjagaan di SPBU berjumlah lima orang dan dibantu TNI sebanyak empat orang.

    Anjar menghimbau kepada seluruh massa aksi agar tidak melakukan pengrusakan terhadap asset pemerintah.

    "Kami hanya menghimbau jika ingin melakukan aksi unjuk rasa silahkan, hanya saja harus tetap memperhatikan asset pemerintah, jangan sampai merusak kendaraan plat merah dengan sengaja, sehingga kami menekankan agar mengikuti prosedur yang sesuai jika ingin menyampaikan aspirasinya," himbaunya.
    Lebih lanjut Anjar menambahkan, aksi penolakan kenaikan BBM di Kendari tetap kondusif, meski sempat terjadi gesekan dengan polisi.
    Untuk diketahui, aksi unjukrasa yang menolak kenaikkan harga BBM di Kota Kendari, tercatat empat elemen yakni KAMMI, PMII, HMI MPO dan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Kendari. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di lokasi berbeda dan tetap mendapat pengawalan kepolisian.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini