![]() |
ilustrasi pengamanan demo / foto: news.detik |
Kapolres Kota Kendari, AKBP Anjar
Wicaksana, mengatakan personil yang diturunkan hari ini tidak hanya berasal
dari kepolisian melainkan juga dibantu aparat TNI.
"Kami membagi beberapa bagian untuk melakukan pengamanan hari ini, ada di sejumlah titik, ada di pertigaan kampus, SPBU dan DPRD Sultra," terangnya, Senin (17/6/2013).
Total personil yang diturunkan, lanjutnya berjumlah 600 personil yang dibagi untuk pengamanan unjuk rasa sekitar dua platon, personil yang diturunkan di DPRD Sultra sebanyak satu kompi, sementara yang melakukan penjagaan di SPBU berjumlah lima orang dan dibantu TNI sebanyak empat orang.
Anjar menghimbau kepada seluruh massa aksi agar tidak melakukan pengrusakan terhadap asset pemerintah.
"Kami hanya menghimbau jika ingin melakukan aksi unjuk rasa silahkan, hanya saja harus tetap memperhatikan asset pemerintah, jangan sampai merusak kendaraan plat merah dengan sengaja, sehingga kami menekankan agar mengikuti prosedur yang sesuai jika ingin menyampaikan aspirasinya," himbaunya.
"Kami membagi beberapa bagian untuk melakukan pengamanan hari ini, ada di sejumlah titik, ada di pertigaan kampus, SPBU dan DPRD Sultra," terangnya, Senin (17/6/2013).
Total personil yang diturunkan, lanjutnya berjumlah 600 personil yang dibagi untuk pengamanan unjuk rasa sekitar dua platon, personil yang diturunkan di DPRD Sultra sebanyak satu kompi, sementara yang melakukan penjagaan di SPBU berjumlah lima orang dan dibantu TNI sebanyak empat orang.
Anjar menghimbau kepada seluruh massa aksi agar tidak melakukan pengrusakan terhadap asset pemerintah.
"Kami hanya menghimbau jika ingin melakukan aksi unjuk rasa silahkan, hanya saja harus tetap memperhatikan asset pemerintah, jangan sampai merusak kendaraan plat merah dengan sengaja, sehingga kami menekankan agar mengikuti prosedur yang sesuai jika ingin menyampaikan aspirasinya," himbaunya.
Lebih lanjut Anjar menambahkan, aksi
penolakan kenaikan BBM di Kendari tetap kondusif, meski sempat terjadi gesekan
dengan polisi.
Untuk diketahui, aksi unjukrasa yang
menolak kenaikkan harga BBM di Kota Kendari, tercatat empat elemen yakni KAMMI,
PMII, HMI MPO dan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Kendari. Mereka
melakukan aksi unjuk rasa di lokasi berbeda dan tetap mendapat pengawalan
kepolisian.