KENDARI -
Belasan mahasiswa yang menamakan diri Kelompok Mahasiswa Radikal Sulawesi Tenggara,
Senin (27/5/2013) berunjuk rasa di simpang tiga kampus baru Universitas Haluoleo,
Jalan Edy Mokodompit, Kendari. Mereka menolak rencana kenaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) yang akan diberlakukan pemerintah.
Dalam
aksinya, mahasiswa menyandera sebuah mobil pengangkut barang dan membakar ban
bekas ditengah jalan.
Aksi
mahasiswa ini tidak mendapat pengawalan aparat kepolisian. Bahkan di lokasi unjuk
rasa, tidak terlihat satupun anggota polisi
yang mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa.
Menurut
mahasiswa, kenaikan harga BBM akan menambah kesengsaraan masyarakat Indonesia. Karena
sudah barang tentu kenaikkan BBM akan dibarengi dengan kenaikan harga kebutuhan
pokok di pasaran.
Tak
hanya itu, kebijakan kenaikan harga BBM dinilai akan memberi ruang kepada pihak
asing, untuk memegang kendali ekonomi kerakyatan bangsa Indonesia.
Setelah
berorasi, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Meski sebelumnya, aksi
unjukrasa mahasiswa sempat memacetkan arus lalulintas di ruas jalan Edy
Mokodompit depan kampus baru Unhalu. (qq)