• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Diguyur Hujan 40 Menit, Sejumlah Ruas Jalan Di Kendari Tergenang Banjir

    Redaksi SwaraSultra.com
    Jumat, 17 Mei 2013, 02.40.00 WITA Last Updated 2015-12-19T13:04:46Z
    Ilustrasi
    KENDARI, QQ Blog Berita - Hujan deras selama 40 menit yang mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebabkan sejumlah ruas jalan di kota itu tasierendam banjir, Kamis (16/5/2013) sore.

    Pantauan di sejumlah jalan utama seperti Jl.Abdul Silondae, Jalan Saranani, Jalan Syech yusuf dan Jalan Made Sabara menuju ke rumah jabatan Gubernur yang merupakan jalur angkutan kota teredam air pasca hujan turun.

    Tak hanya ruas jalan yang tergenang banjir, sejumlah rumah penduduk di Jalan Saranani juga teredam banjir yang mencapai bawah lutut orang dewasa. Akibat banjir tersebut, sejumlah pengendara khususnya roda dua mencari alternatif jalan lain untuk menghindari banjir.

    Deris, warga yang bermukim di sekitar jalan Saranani menuturkan, banjir yang mengenangi rumahnya baru pertama kali di tahun ini.

    "Biasanya juga hujan, tapi tidak banjir seperti ini, baru pertama banjir begini padahal biasa hujan satu hari tidak banjir, kami juga heran," tuturnya.

    Para pengendara motor yang melintas di jalan tersebut, sebagian terpaksa memutar haluan untuk mencari alternatif jalan lain.

    Dia menyebutkan, genangan air di jalan mencapai setinggi lutut orang dewasa tersebut sering terjadi sewaktu hujan turun. Namun, tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasinya.

    "Pemerintah terkesan tutup mata dengan kondisi air yang tergenang setiap cuaca hujan sehingga mengakibatkan menyulitkan bagi pengguna sepeda motor lewat," ujarnya.

    Pengendara roda dua yang melewati jalan yang terendam banjir tersebut kebanyakan terjebak di tengah genangan air karena mesin sepeda motornya mati mendadak.

    "Kami kira genangan air tak terlalu tinggi ternyata mencapai mesin sepeda motor sehingga motor saat melewatinya mati mendadak," kata Rudi, salah seorang warga yang melintas di jalan Abdullah Silondae Kendari.

    Ia mengatakan, banjir kali ini akibat maraknya pembangunnan rumah toko (ruko) yang dibangun developer di sejumlah ruas jalan. Ditambah lagi system drainase yang kurang baik.

    "Sebelum ada bangunan ruko, kawasan ini tidak banjir, sebab saluran pembuangan air hujan cukup luas. Namun setelah ada bangunan ruko itu, salurannya dipersempit sehingga luapan air hujan tidak terbendung dan menggenangi wilayah pemukiman itu," katanya.

    Sementara itu, Kepala BMKG Kendari, Natsir mengatakan, curah hujan di Kota Kendari mencapai 30 sampai 50 Mili liter. Hujan tersebut akan terjadi tiga sampai seminggu kedepan.

    “Masih akan berpeluang hujan dengan intensitas cukup lebat hingga sepekan dan kecenderungannya terjadi sore dan malam hari. Hujan itu diakibatkan oleh factor lokal (konpektif) atau akibat penguapan suhu di wilayah Kendari,” Terang Natsir dihubungi, Kamis (16/5/2013) sore.  

    Untuk itu ia juga mengimbau pada masyarakat kota kendari dan sekitarnya, diminta waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor, terkait meningkatnya intensitas curah hujan akhir akhir ini. (qq)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini