KECELAKAAN LAUT
KENDARI, KOMPAS - Sepuluh awak Kapal Motor Kembang Doa
yang hilang di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sejak Minggu lalu,
hingga Selasa (15/1) belum juga ditemukan. KM Kembang Doa karam akibat
di- hantam gelombang setinggi 4 meter.
KM Kembang Doa
datang dari Maumere, Nusa Tenggara Timur, dengan membawa pakaian. Kapal
berbobot mati 114 ton itu karam sekitar 18 mil laut (32,4 km) arah
timur laut Pulau Binongko, Wakatobi.
”Kami masih melakukan
pencarian di sekitar lokasi kejadian,” ujar Wahyudi dari Humas Kantor
Search and Rescue (SAR) Kendari, Selasa (15/1). Selain SAR, pencarian
dilakukan TNI Angkatan Laut, Polri, dan warga dengan KM Nisma Harapan.
Namun, pencarian terkendala cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan
sekitar Pulau Binongko yang mencapai 3 meter.
Dalam catatan SAR
Kendari, tenggelamnya KM Kembang Doa ini kecelakaan laut keenam
sepanjang Januari 2013. Kecelakaan laut itu seluruhnya terjadi akibat
cuaca buruk.
Sebelumnya, longboat nelayan di Wakatobi pada 4
Januari tenggelam dan satu nelayan hingga kini belum ditemukan. Pada 11
Januari, KM Cinta Buana 02 juga karam di laut Wakatobi dengan 10 awak
bisa diselamatkan dan satu orang tewas.
Prakirawan Stasiun
Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengingatkan, gelombang
tinggi di perairan sekitar Sultra dan Indonesia timur masih berlanjut.
Intensitasnya makin tinggi di wilayah Indonesia timur.




