Swarasultra.com, Kendari - Lembaga Pengadaan Secara Elektornik (LPSE) Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih penghargaan terbaik satu secara nasional oleh Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Pusat. Penghargaan itu diberikan kepada pemerintah Provinsi Sultra, karena dinilai telah melakukan reformasi birokrasi pengadaan barang dan jasa yang selama ini dituntut bebas kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
"Sultra mampu menjalankan amanah transparansi dan akuntabilitas untuk menghindari KKN dengan pihak mitra, dunia usaha, melalui LPSE," kata Gubernur Sultra, Nur Alam Alam dalam keterangan pers di Kendari, Rabu(14/11) malam.
Menurutnya, LPSE merupakan sistem yang digunakan oleh pemerintah Provinsi Sultra sejak tahun 2009 lalu dalam pengadaan barang dan jasa, dimana sistem LPSE ini memberikan transparansi dan akuntabel dengan dua komponen penting yakni reformasi birokrasi dan reformasi pengadaan barang dan jasa.
Dalam reformasi pengadaan barang dan jasa ini diperlukan adanya transparansi sehingga semua bentuk pengadaan barang dan jasa yang dipihak ketigakan dengan sumber dana dari APBN, bantuan luar negeri dan APBD. Dalam pelaksanaan lelangnya menjadi tuntutan publik, Pemrov Sultra dituntut untuk lebih transparan sehingga tidak akan terjadi KKN.
Dengan sistem LPSE lanjut Nur Alam, tahun 2012, Provinsi Sulawesi Tenggara menghemat sekitar Rp.16,4 miliar. Penghematan itu merupakan efisiensi dari kegiatan lelang proyek. Operasional LPSE sejalan dengan kebijakan implementasi tender secara elektronik di berbagai lembaga pemerintah, pusat dan daerah.
Efisiensi belasan miliar itu dihitung dari 169 paket projek provinsi dengan nilai HPS (harga penetapan sementara) Rp 245,253 miliar yang mampu mengefisienkan uang negara sebesar Rp. 5,3 miliar. Keberhasilan Sultra dengan berada pada peringkat pertama diraih, karena paling banyak memfasilitasi lelang namun eskalasi pengadaan tiket Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) paling sedikit.
Adapun provinsi yang berada di bawah Sultra yakni Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. "Di akhir masa kepemimpinan saya bersama Bapak Saleh Lasata, izinkan saya mempersembahkan penghargaan ini kepada seluruh masyarakat Sultra karena ini merupakan salah satu capaian terbaik kami," tutup Nur Alam. (adm)
