Swarasultra.com, Kendari - Puluhan perawat tenaga honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abunawas Kota Kendari menggelar aksi mogok kerja, Kamis (20/9). Aksi ini dilakukan untuk menuntut kenaikkan honorarium. Pasalnya, jumlah honor yang diterima perbulan sangat minim dan dianggap tidak mencukupi kebutuhan kehidupan mereka.
Puluhan perawat itu melakukan aksinya dengan tidak merawat pasien di dalam ruangan, tetapi menunggu kepala rumah sakit dengan tujuan agar nasib mereka diperhatikan. Selain mengeluhkan minimnya honor yang diterima perbulan, mereka juga meminta agar tenaga honorer yang sudah puluhan tahun bekerja diperhatikan dengan memasukkan dalam data base Pegawai Negeri Sipil.
Salah seorang perawat, Ira mengeluh dengan meminta persamaan hak antara mereka (Perawat-red) dan Cleaning Service. "Kita minta ada persaman hak dengan tenaga horer lain seperti cleaning service yang mendapat surat keputusan dari walikota." keluhnya.
Ia menambahkan, honor sebesar Rp 250 ribu perbulan sangat tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu Ira meminta agar Pemkot Kendari menaikkan honor mereka hingga Rp 500 ribu.
Ditempat yang sama, Direktur RS Abunawas, dr Arsida mengaku prihatin namun belum bisa berbuat banyak. "Butuh mekanisme untuk penyelesaiannya dan sementara dalam pengusulan agar honor mereka segera dibayar dan dinaikkan," tukas Arsida. (adm)
Puluhan perawat itu melakukan aksinya dengan tidak merawat pasien di dalam ruangan, tetapi menunggu kepala rumah sakit dengan tujuan agar nasib mereka diperhatikan. Selain mengeluhkan minimnya honor yang diterima perbulan, mereka juga meminta agar tenaga honorer yang sudah puluhan tahun bekerja diperhatikan dengan memasukkan dalam data base Pegawai Negeri Sipil.
Salah seorang perawat, Ira mengeluh dengan meminta persamaan hak antara mereka (Perawat-red) dan Cleaning Service. "Kita minta ada persaman hak dengan tenaga horer lain seperti cleaning service yang mendapat surat keputusan dari walikota." keluhnya.
Ia menambahkan, honor sebesar Rp 250 ribu perbulan sangat tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu Ira meminta agar Pemkot Kendari menaikkan honor mereka hingga Rp 500 ribu.
Ditempat yang sama, Direktur RS Abunawas, dr Arsida mengaku prihatin namun belum bisa berbuat banyak. "Butuh mekanisme untuk penyelesaiannya dan sementara dalam pengusulan agar honor mereka segera dibayar dan dinaikkan," tukas Arsida. (adm)