Swarasultra.com, Kendari - Pengaspalan beberapa ruas jalan di Provinsi Sultra yang akan didanai Pusat Investasi Pemerintah (PIP) terancam batal. Pasalnya hingga saat ini belum ada kejelasan terkait pencairan dana pinjam tersebut. Padahal Pemprov Sultra melalui Kadis PU beberapa waktu lalu menyatakan, dana PIP akan cair pertengahan September ini.
Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba mengatakan, pihak eksekutif telah melakukan kebohongan mengenai anggaran yang akan dipinjam ke PIP tersebut. "Bohong besar kalau pihak eksekutif mengatakan dana PIP yang akan dipergunakan untuk jalan Raha-Lakapera akan cair pada pertengahan September, kami dari dewan sudah melakukan konsultasi kepada pihak PIP, dan mereka mengatakan bahwa ternyata belum ada kepastian untuk pencairan anggarannya," kata Rusman ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/9).
Tak hanya itu lanjut Rusman, setelah presentase oleh tim analisa kelayakan PIP selanjut haris mendapat persetujuan oleh dewan pengawas PIP. Namun hingga kini hal itu belum juga dilakukan, sehingga ia berpendapat dana tersebut belum bisa dicairkan dalam waktu dekat.
"Saya juga belum tahu kapan kepastiannya, yang jelas pihak PIP mengatakan belum pasti, akhir September baru akan dilakukan persentasi kemudian badan pengawas dari PIP akan meneliti lagi apakah pinjamannya disetujui atau tidak," jelasnya.
Oleh karena itu tambahnya, untuk sementara, anggaran untuk perbaikan jalan Raha-Lakapera akan dicarikan dari sumber lain di APBD-P tahun 2012. "Kita akan lihat lagi, kegiatan apa saja yang bisa dikesampingkan kemudian anggarannya akan kita gunakan dulu untuk perbaikan jalan Raha-Lakapera karena sudah terlanjur berjanji dengan masyarakat," tukasnya.
Sebelumnya, beberapa elemen masyarakat dan mahasiswa memprotes lambannya pengaspalan jalan Raha-Lakapera. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Sultra beberapa waktu lalu, dengan mendesak anggota legislatif setempat untuk berkomitmen memperjuangankan anggaran pengaspalan jalan tersebut.
Ruas jalan Raha-Lakapera saat ini sudah sangat rusak parah. Jika musim penghujan jalan tersebut menjadi kubangan dan tak bisa dilalui dan jika musim kemarau warga bermandi debu. (adm)
Ketua DPRD Sultra Tuding Pemprov Bohong

Komentar
