Swarasultra.com, Kendari - Seluruh elemen pendukung, termasuk penyedia jasa Event Organizer (EO), menyatakan komitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik untuk menyukseskan Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 
GM PT Argo Pesona Indonesia, Galih, selaku EO STQH Nasional saat diwawancarai sejumlah awak media. (Foto dok swarasultra.id)
Kegiatan STQH Nasional XXVIII akan dibuka pada 11 Oktober yang akan diikuti oleh kafilah dari 38 provinsi.
GM PT Argo Pesona Indonesia, Galih, selaku EO STQH Nasional yang bertindak sebagai pihak penyedia jasa desain grafis dan tampilan visual untuk kegiatan ini, menegaskan fokus utama timnya adalah menyukseskan penyelenggaraan STQH.
"Kami sebagai penyedia, yakni EO pembuatan desain grafis yang menjadi keterampilan dan keahlian kami. Seluruh tampilan itu (maskot) harusnya melalui proses yang berjenjang review. Sehingga berkaitan dengan pemberitaan sebelumnya, kami sudah sampaikan terhadap penilaian itu, terkait konten baik atau buruk kami tidak berkapasitas, kami hanya membuat desain grafisnya, tapi jika itu baik atau buruk kami tidak miliki kapasitas untuk memberikan penilaian," tegas Galih, Jumat (10/10/2025).
Ia menekankan bahwa seluruh pekerjaan yang dilakukan selalu berada dalam arahan dan panduan dari pemberi kerja, dan telah melalui persetujuan berjenjang. Galih menyebutkan, awalnya fokus desain adalah pada maskot pakaian muslim, yang kemudian diserahkan kepada Biro Kesra Provinsi.
Mengenai dinamika yang muncul seputar visualisasi, ia menyampaikan permohonan maaf. "Bagaimana pun atas dinamika, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di Sultra dalam penyampaian visualisasi," katanya.
Meski demikian, Galih memilih fokus pada tanggung jawab utama mereka sebagai pendukung acara nasional ini. "Saya tetap ikut bertanggung jawab terhadap suksesnya STQH, jadi kita dukung seluruh rangkaian ini hingga selesai," katanya.
Lebih lanjut Galih mengungkapkan bahwa yang diluncurkan secara resmi adalah logo kegiatan, sementara maskot kala itu masih dalam proses revisi. Terkait tersebarnya beberapa desain awal, ia mengaku tidak tahu karena desain hanya diberikan kepada pemberi kerja (Kesra).
Dengan berbagai dinamika yang terjadi, Galih berharap semua pihak dapat mengedepankan kesuksesan penyelenggaraan STQH Nasional di Sultra, yang dampaknya akan kembali dirasakan oleh masyarakat daerah.
"Kami berharap dan memohon dukungan kepada seluruh masyarakat di Sultra agar dapat mendukung kegiatan di STQH ini agar sukses penyelenggaraan administrasi dan ekonomi. Dampaknya kembali kepada masyarakat di Sultra," tukasnya.
Galih menambahkan bahwa perusahaannya telah dipercaya untuk mengelola beberapa event Nasional, dan STQH di Sultra adalah kegiatan yang ke-11. (Red)
.png "OJK Sebut Perubahan Status Bank Sultra Jadi PT Permudah Tambahan Modal")