• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Gubernur Sultra Tekankan Dana KUR Jangan Dipakai Untuk Kebutuhan Konsumtif

    Redaksi Swarasultra.com
    Selasa, 21 Oktober 2025, 22.05.00 WITA Last Updated 2025-10-21T14:05:06Z

    Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, menyerahkan dana KUR secara simbolis kepada debitur pada acara akad massal KUR dan peluncuran kredit program perumahan (KPP) yang digelar Aula Bahteramas, Selasa (21/10/ 2025). (Foto : Istimewa)
    Swarasultra.com, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka menghadiri acara akad massal KUR dan peluncuran kredit program perumahan (KPP) yang digelar Aula Bahteramas, Selasa (21/10/ 2025).

    Dalam kegiatan itu, Gubernur Andi menegaskan pentingnya penggunaan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara produktif untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi masyarakat.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang diikuti lebih dari 800.000 debitur di seluruh Indonesia, dengan 1.800 debitur di Sultra menerima KUR senilai Rp188 miliar. Acara ini juga menandai sinergi antara pemerintah daerah, dan lembaga keuangan dalam memperluas akses pembiayaan produktif.

    Gubernur Sultra juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam penyaluran KUR di Sultra.
    Dikatakan, program ini sejalan dengan komitmennya menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi rakyat.

    “Saya sangat bersyukur kegiatan ini berjalan baik. Kalau program nasional untuk penciptaan lapangan kerja berjalan tuntas, maka program daerah juga bisa bersinergi. Tapi saya tekankan, dana KUR jangan dipakai untuk hal konsumtif. Jangan dipakai beli handphone, beli motor, atau barang yang tidak menunjang usaha,” tegasnya.

    Gubernur Sultra mengatakan bahwa KUR adalah modal usaha, bukan dana hibah. Karena itu, pemanfaatannya harus disertai pendampingan agar tepat guna dan terhindar dari kredit macet.
    "Bank dan lembaga penyalur harus benar-benar melakukan pendampingan. Jangan sampai di awal semangat, tapi ujungnya usaha tidak jalan karena uangnya habis untuk konsumsi,” ujarnya.

    Masih kata Gubernur Sultra kebijakan ini selaras dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi mikro di berbagai wilayah. Harapannya, dengan program ini membuka kesempatan luas bagi masyarakat untuk berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

    Sementara itu, Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar menjelaskan bahwa penyaluran KUR di Sultra telah mencapai Rp3,1 triliun kepada 47 ribu debitur. Dari jumlah tersebut, penerima terbanyak berasal dari Konawe Selatan, Konawe, Kolaka, dan Bombana.

    “Kami melihat tren positif dari sisi kualitas debitur dan peningkatan kemampuan usaha mereka. Bank Sultra berkomitmen terus memperluas akses pembiayaan produktif,” terangnya. 

    Lebih lanjut, Andri Permana menyampaikan bahwa selama ini Bank Sultra dikenal sebagai bank yang melayani ASN, namun melalui program KUR dan Kredit Program Perumahan (KPP), pihaknya ingin memperkuat peran Bank Sultra sebagai motor ekonomi rakyat.

    “Selama ini Bank Sultra dianggap hanya melayani PNS. Sekarang kami buktikan bahwa kami juga hadir untuk masyarakat umum, terutama pelaku UMKM dan sektor produktif,” tukasnya. 

    Dengan penyaluran KUR senilai Rp188 miliar untuk 1.800 debitur, kegiatan akad massal ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat ekonomi daerah dan mendorong masyarakat Sultra untuk mandiri secara ekonomi melalui usaha produktif. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini