Swarasultra.com, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, melalui Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua, M.Ling menghadiri acara Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025–2030 di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (12/7/ 2025).Wakil Gubernur Hugua mewakili Gubernur Sultra hadiri pengukuhan DPP LAT Sultra 2025-2030. (Foto : Istimewa)
Acara diawali dengan pembacaan Surat Keputusan DPP LAT tentang susunan kepengurusan masa bakti 2025–2030 oleh Jefri Rembasa, bersama Jamran, Hendrik dan Ismawati. SK bernomor 001/KPTS/LAT/6/2025 tersebut menetapkan struktur kepemimpinan DPP LAT yang baru.
Prosesi pengukuhan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan, selanjutnya penyerahan Pataka oleh Dewan Penasehat kepada Ketua Umum DPP LAT terpilih, Dr. H. Lukman Abunawas,SH., M.Si., MH. Penyerahan ini menjadi simbol pengibaran semangat dan eksistensi LAT di Bumi Anoa, serta tanda dimulainya kepengurusan yang baru dalam menjaga nilai-nilai adat Tolaki di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus secara adat yang disebut “Pomborehu’a” dan pelantikan secara organisasi oleh Dewan Penasehat.
Wakil Gubernur Ir. Hugua, M.Ling., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pengukuhan ini dan menekankan pentingnya peran Lembaga Adat dalam menopang pembangunan daerah.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, saya menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas undangannya, sehingga saya dapat bersilaturahmi kembali dengan para sesepuh dan tokoh-tokoh adat Tolaki,” ujarnya.
Hugua juga menjelaskan bahwa keberadaan pengurus baru DPP LAT yang memadukan figur-figur senior dengan generasi muda adalah bentuk ideal regenerasi dalam organisasi adat. Para tokoh tua dinilai memiliki posisi strategis sebagai pemersatu dan penasehat, sedangkan tokoh muda diharapkan menjadi motor kaderisasi yang membawa semangat baru.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Dr. H. Lukman Abunawas, LAT Sultra akan terus menjadi penjaga nilai-nilai luhur, budaya, dan adat istiadat Tolaki. "Kami percaya dengan integritas, pengalaman, dan ketokohan beliau, LAT akan semakin solid dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Sultra yang aman, maju, sejahtera, dan religius,” ucapnya.
Wagub Sultra menyampaikan penghargaan tinggi kepada Ketua LAT sebelumnya, Drs. H. Mashur Masie Abunawas, M.Si atas dedikasinya selama masa jabatan sebelumnya yang dinilai sukses mengangkat eksistensi LAT sebagai pilar budaya dan pembangunan di Sultra. Dikatakan bahwa pembangunan daerah tidak semata dilakukan oleh pemerintah saja, namun memerlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat termasuk lembaga adat.
“Kami mengajak seluruh pemangku adat Tolaki untuk terus menjadi garda terdepan dalam membina masyarakat agar senantiasa aktif berpartisipasi dalam pembangunan serta menjaga ketertiban dan kedamaian sosial,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran LAT dalam mendukung visi pembangunan daerah yang selaras dengan “Asta Cita” Presiden RI dan “Tri Cita ASR-HUGUA” yakni menjadikan Sultra sebagai provinsi yang maju, aman, sejahtera, dan religius.
Menurutnya, "aman" mencerminkan kerukunan masyarakat yang dijaga melalui peran tokoh adat dan budaya; "sejahtera" bermakna kemajuan ekonomi dan keseimbangan sosial; sedangkan "religius" berkaitan dengan penguatan spiritualitas, kedisiplinan, dan integritas.
Di akhir sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan empat indikator penting yang menjadi perhatian Pemprov Sultra saat ini: penegakan hukum, tata kelola pemerintahan, indeks daya saing daerah, dan indeks demokrasi Indonesia. "Untuk itu, kami berharap LAT dapat berperan aktif dalam membangun sinergi antarlembaga demi memperkuat demokrasi dan stabilitas daerah," tegasnya.
Wagub Sultra mengucapkan selamat kepada Dr. H. Lukman Abunawas dan seluruh jajaran pengurus LAT Sultra yang baru. “Selamat mengemban amanah, semoga sukses dalam membawa LAT Sultra lebih berkontribusi nyata dalam pembangunan, pelestarian budaya, dan keharmonisan masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Lembaga Adat Tolaki (LAT) periode 2025–2030, Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si., M.H., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Forkopimda, serta pimpinan DPRD Sultra atas kehadiran dan dukungan pada acara pengukuhan. Ia menegaskan bahwa Kalosara merupakan simbol kebesaran dan kehormatan suku Tolaki yang telah diakui secara nasional dan internasional, termasuk sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Kalosara mencerminkan nilai-nilai luhur seperti persatuan, penghormatan, dan keseimbangan hidup yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tolaki.
Lebih lanjut, Lukman menegaskan bahwa masyarakat Tolaki hidup dengan filosofi mepokoaso (bersatu) dan merongga (kebersamaan), serta senantiasa menjunjung tinggi adat dan budaya sebagai dasar kehidupan sosial. Ia menekankan bahwa siapa pun yang menghormati adat akan dihormati pula, namun pelanggaran terhadap nilai-nilai Kalosara akan dikenai sanksi adat. Di hadapan jajaran pemerintah, ia menegaskan bahwa masyarakat adat Tolaki selalu mendukung program pembangunan daerah dan siap menjaga harmoni antar suku dalam bingkai persatuan di Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini juga dihadiri Anggota DPR RI Dapil Sultra, Wakil Ketua DPRD Sultra, unsur Forkopimda Sultra seperti Kapolda, Kajati, Danrem yang diwakili, Kabinda, Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo, serta para kepala daerah, wakil kepala daerah, dan Sekda dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Acara juga dihadiri para pimpinan organisasi adat, tokoh adat, tokoh masyarakat, Raja-Raja Nusantara serta jajaran pengurus DPP LAT terpilih periode 2025–2030. (Red)
› Budaya
› Sultra
› Wagub Sultra
DPP LAT Sultra 2025–2030 Dikukuhkan, Wagub Harap Pelestarian Budaya dan Harmoni Masyarakat
DPP LAT Sultra 2025–2030 Dikukuhkan, Wagub Harap Pelestarian Budaya dan Harmoni Masyarakat

Komentar
