Pertamina Patra Niaga Sulawesi Jamin Stok BBM Aman di Kota Kendari Selama Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah

Foto Ilustrasi : Antrian panjang di salah satu SPBU di Sulawesi Selatan

Swarasultra.com, Kendari - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjamin stok BBM aman di Kota Kendari menjelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. Pertamina telah membentuk tim Satgas yang bertugas mulai dari 25 Maret hingga 21 April 2024 untuk antisipasi dan penanganan kebutuhan BBM akibat terjadinya lonjakan pemudik di Kota Kendari.

Terkait adanya antrian BBM di beberapa SPBU di Kota Kendari terjadi akibat arus puncak mudik ke wilayah Kota 9 Kendari dan sekitarnya sehingga nampak kepadatan kendaraan di beberapa SPBU.

Data dari Pertamina, di wilayah kota Kendari rata-rata konsumsi Pertalite dari tanggal 23 Maret - 03 April sebanyak 312 Kilo Liter per hari, sedangkan saat memasuki masa cuti bersama dari tanggal 04-08 April 2024 rata-rata konsumsi sebesar 332 Kilo Liter per hari, atau naik sebesar 6%.

Pemudik asal Kolaka, Ardhi mengatakan bahwa dirinya melakukan perjalanan mudik ke Raha dengan singgah di Kota Kendari, “Alhamdulillah dalam perjalanan untuk BBM di SPBU aman dan lancar, hingga tiba di Kota Kendari saya beli lagi sebelum ke Raha,” ucapnya.

Kondisi pada hari Selasa (9/4/2024) stok BBM jenis Solar yang tersebar di 14 SPBU yang ada di Kota Kendari yaitu sebanyak 120 Kilo Liter (KL) sedangkan stok BBM Pertalite sebanyak 420 KL. Kondisi BBM di seluruh SPBU Kota Kendari dalam kondisi stok yang aman.

Masyarakat diimbau tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, stok BBM di SPBU sangat tercukupi, sebab Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

Pertamina melakukan build up stock di masing-masing SPBU, dan menyediakan produk substitusi di semua jenis baik gasoline maupun gasoil. Serta melakukan penyaluran prioritas untuk jalur mudik dan tempat wisata sehingga kebutuhan masyarakat dapat tercukupi.

Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik – praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center (PCC) 135. (Red)