• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Tolak Kenaikkan Retribusi, Puluhan Sopir Angkot Turun Jalan

    Redaksi SwaraSultra.com
    Jumat, 09 November 2012, 00.07.00 WITA Last Updated 2023-03-31T14:24:27Z
    Swarasultra.com, Kendari - Puluhan sopir angkutan umum (Angkot) dalam kota Kendari menggelar swipping dadakan terhadap para penumpang di jalan Abdullah Silondae depan kantor Kejaksaan Negeri setempat. Aksi ini dilakukan sebagai imbas atas kenaikkan tarif retribusi angkot dari Rp 1.500 menjadi Rp 3.000 perhari.
     
    Puluhan supir yang tergabung dalam Asosiasi Supir Angkot Kota Kendari (ASOKA), Rabu (7/11) memberhentikan setiap mobil angkot, yang melintas di jalan poros Kota Kendari itu. Para penumpang dipaksa turun dari mobil angkot. Aksi spontan para supir ini membuat para penumpang kaget. Untunglah aksi itu tidak berlangsung lama, karena massa ASOKA langsung menuju Kantor DPRD Kota Kendari, untuk berunjuk rasa.

    Ditempat terpisah Kepala seksi Lalu lintas Dishub Kota Kendari, Frangki, saat dikonfirmasi penolakan para supir angkot akan kenaikkan tarif retribusi, menyatakan untuk sementara tidak akan menaikan dulu tarif tersebut.
     
    "Kita tunda dulu menaikkan tarif retribusi angkot, sampai ada kesepakatan akan semua pihak, terkait hal ini. Jumat (9/11) akan ada hearing di dewan membahas hal ini. Mudah mudahan ada solusi terbaik yang diputuskan," terangnya kepada sejumlah media di Kendari Rabu (7/11/2012)
     
    Menurut  koordinator lapangan, La Ode Agus Salim kenaikkan retribusi itu tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan yang lebih baik.  
     
    "Sebelum menaikkan tarif retribusi angkot, harusnya Dishub mensosialisasikan dulu pada para supir. Kalau belum ada kesepakatan, jangan dulu dinaikkan. Anehya lagi, sejak 3 hari lalu Dishub Kota Kendari telah menaikkan tarif retribusi angkot dari Rp 1.500 menjadi Rp 3.000 perhari. Tarif ini sangat memberatkan para supir, apalagi tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas terminal bagi para supir angkot di Kota Kendari," beber  Agus di hadapan Wakil Walikota Kendari  Musadar Mappasomba, saat menerima para sopir tersebut.
     
    Menanggapi aspirasi massa ASOKA ini, Wawali Musadar mengatakan, kenaikkan tarif itu sudah wajar mengingat sudah ada perda yang mengaturnya. Apalagi  sudah 5 tahun tarif retribusi angkot tidak pernah dinaikkan di Kota Kendari.
     
    Merasa kecewa dengan jawaban Wawali yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil, akhirnya puluhan masa ASOKA memilih keluar dari ruangan pertemuan. Sebelum meninggalkan ruangan pertemuan. (adm)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini