Swarasultra.com, Kendari - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Anti Korupsi (Komat) Sulawesi Tenggara, berunjuk rasa di depan kantor kejaksaan tinggi Sultra, Kamis (22/11). Massa mendesak Kajati Sultra mengawasi kinerja Kejari Raha yang sedang melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pada pembangunan tujuh dermaga di Buton Utara yang merugikan negara sebesar Rp 24 Miliar.
Korlap Aksi, Azhar Mathara mengungkapkan kejaksaan jangan terkesan lamban melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus korupsi di Butur. Untuk itu kejaksaan diminta bekerja secara profesional, independen, dalam menyelesaikan berbagai modus tindak pidana korupsi yang terjadi di Sultra.
"Masalahnya kami menduga kuat melibatkan orang besar yang menjadi aktor dalam kasus ini," teriaknya.
Tak ditemui satupun pegawai Kejati, massa Komat Sultra membakaran ban bekas persis di pagar masuk kantor Kejaksaan Tinggi Sultra. Tak hanya itu, para pengunjuk rasa melempari kantor Kejati Sultra menggunakan air got yang diambil dari depan kantor kejaksaan.
Ditempat terpisah, Kepala Seksi Penerangan hukum dan Hubungan masyarakat Kejati Sultra, Baharuddin SH MH mengatakan, kasus tersebut masih berjalan dan tersangka sudah diperiksa. Dimana perkembangan penyidikan sejauh ini masih dilakukan oleh Kejari Raha.
"Kami tidak akan bermain-bermain dalam menangani kasus dugaan korupsi di Butur, jadi kita percayakan saja penanganannya ke Kejari Raha," ujarnya. (adm)
› Demo
› Hukum
› Hukum dan Kriminal
› Kejati
› Korupsi
Demo Korupsi, Kantor Kejati Sultra Dilempari Air Got
Demo Korupsi, Kantor Kejati Sultra Dilempari Air Got

Komentar
