Swarasultra.com, Kendari - Pemprov Sultra menjalin kerjasama di sektor ekonomi perdagangan luar negeri dengan Pemerintah Provinsi Liaoning, China. Kerjasama kedua provinsi berbeda negara itu diwujudkan dengan penandatangan nota kesepahaman (Mou) antara Wakil Gubernur Provinsi Liaoning, Mr Tan Zuo Jun dan Gubernur Sultra, Nur Alam di rujab Gubernur Sultra, Rabu (26/9).
Tak hanya itu, ikut dalam rombongan pemprov Liaoning Cina, kepala dinas perdagangan dan kepala dinas hubungan luar negeri serta puluhan pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan. Gubernur Sultra, Nur Alam mengatakan keseriusan kerjasama tersebut akan terlaksana dengan pembangunan power plaing pabrik nikel di Molore, Konawe Utara.
Pembangunan power plain ini lanjut Nur Alam, akan didukung dengan tenaga listrik sebesar 600 megawatt, khusus untuk mengaliri listrik di kawasan industri nikel. Namun kata Nur Alam, sebelum membangun pabrik terlebih dulu membangun power plainnya, sehingga kerjasama tersbut dilakukan secara moral atau bisnis to bisnis.
Selain investasi di bidang pertambangan, tambah Nur Alam kerjasama ini juga akan dilakukan di sektor perkebunan
Sehingga nilai positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah akan berdampak pada rekrutmen tenaga kerja dan penambahan pendapatan di sektor pajak.
Meski demikian Nur Alam belum mengetahui secara pasti berapa nilai investasi yang akan ditanamankan oleh pemerintah provinsi Liaoning Cina. (adm)
Tak hanya itu, ikut dalam rombongan pemprov Liaoning Cina, kepala dinas perdagangan dan kepala dinas hubungan luar negeri serta puluhan pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan. Gubernur Sultra, Nur Alam mengatakan keseriusan kerjasama tersebut akan terlaksana dengan pembangunan power plaing pabrik nikel di Molore, Konawe Utara.
Pembangunan power plain ini lanjut Nur Alam, akan didukung dengan tenaga listrik sebesar 600 megawatt, khusus untuk mengaliri listrik di kawasan industri nikel. Namun kata Nur Alam, sebelum membangun pabrik terlebih dulu membangun power plainnya, sehingga kerjasama tersbut dilakukan secara moral atau bisnis to bisnis.
Selain investasi di bidang pertambangan, tambah Nur Alam kerjasama ini juga akan dilakukan di sektor perkebunan
Sehingga nilai positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah akan berdampak pada rekrutmen tenaga kerja dan penambahan pendapatan di sektor pajak.
Meski demikian Nur Alam belum mengetahui secara pasti berapa nilai investasi yang akan ditanamankan oleh pemerintah provinsi Liaoning Cina. (adm)