Swarasultra.com, Kendari - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP-PAN) belum menentukan siapa bakal pasangan calon yang akan diusung dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2013-2018 November mendatang. Hal ini menyusul adanya dukungan ganda PAN pada pendaftaran balon gubernur di KPU Sultra beberapa waktu lalu.
"Mungkin dalam waktu satu minggu ke depan, DPP sudah akan menentukan siapa yang akan didukung dalam pilgub kali ini, apakah pasangan Nur Alam-Saleh Lasata atau Sabarudin Labamba-Muhammad Kasir," kata Sekjen DPD PAN Sultra, Abdurahman Saleh, Kamis (13/9).
Abdurahman berpendapat, majunya pasangan Nur Alam-Saleh Lasata dan Sabarudin Labamba-Muhammad Kasir dengan menggunakan pintu PAN dinilainya sebagai bentuk demokrasi dalam berpolitik, bukan perlawanan yang dilakukan Sabarudin Labamba sebagai Wakil Ketua DPD PAN Sultra terhadan Nur Alam yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Sultra.
"Tidak ada masalah jika Nur Alam dan Sabarudin Labamba maju dengan menggunakan pintu PAN, yang akan memutuskan juga nantinya DPP, nanti dilihat saja mana yang lebih layak, yang jelas semuanya tidak ada yang salah tetap menggunakan prosedur partai," ujarnya.
Kedua pasangan balon gubernur dari PAN yang mendaftar di KPU Sultra mendapat dukungan dari DPW. Hal itu tambah Abdurahman, dibuktikan dengan penandatanganan KWK oleh ketua dan sekretaris partai.
Pada pendaftaran balon gubernur yang dilaksanakan KPU Sultra awal September lalu, tercatat ada 12 partai politik yang memberikan dukungan ganda. Diantaranya ada tiga parpol seat yakni, partai Golkar, PAN dan PBR dan sisanya semnilan parpol non seat.
KPU Sultra melalui pokja pencalonan sudah melakukan verifikasi administrasi terhadap beberapa pengurus DPP di Jakarta. Partai pendukung masih diberikan kesempatan selama seminggu untuk melengkapi berkas dukungannya. (adm)
Abdurahman berpendapat, majunya pasangan Nur Alam-Saleh Lasata dan Sabarudin Labamba-Muhammad Kasir dengan menggunakan pintu PAN dinilainya sebagai bentuk demokrasi dalam berpolitik, bukan perlawanan yang dilakukan Sabarudin Labamba sebagai Wakil Ketua DPD PAN Sultra terhadan Nur Alam yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Sultra.
"Tidak ada masalah jika Nur Alam dan Sabarudin Labamba maju dengan menggunakan pintu PAN, yang akan memutuskan juga nantinya DPP, nanti dilihat saja mana yang lebih layak, yang jelas semuanya tidak ada yang salah tetap menggunakan prosedur partai," ujarnya.
Kedua pasangan balon gubernur dari PAN yang mendaftar di KPU Sultra mendapat dukungan dari DPW. Hal itu tambah Abdurahman, dibuktikan dengan penandatanganan KWK oleh ketua dan sekretaris partai.
Pada pendaftaran balon gubernur yang dilaksanakan KPU Sultra awal September lalu, tercatat ada 12 partai politik yang memberikan dukungan ganda. Diantaranya ada tiga parpol seat yakni, partai Golkar, PAN dan PBR dan sisanya semnilan parpol non seat.
KPU Sultra melalui pokja pencalonan sudah melakukan verifikasi administrasi terhadap beberapa pengurus DPP di Jakarta. Partai pendukung masih diberikan kesempatan selama seminggu untuk melengkapi berkas dukungannya. (adm)