• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Bulog Sultra Target Serap Beras 30 Ribu Ton Akhir Tahun

    Redaksi SwaraSultra.com
    Kamis, 13 September 2012, 12.27.00 WITA Last Updated 2023-02-09T13:32:40Z

    Bulog Sultra Target Serap Beras 30 Ribu Ton Akhir Tahun
    Kepala Bulog Divre Sultra, Imran Abdullah (Foto : Swarasultra.com)
    Swarasultra.com, Kendari - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis menyerap beras petani lokal hingga mencapai 30.000 ton menjelang akhir tahun ini. Hal itu diungkapkan Kepala Bulog Divre Sultra, Imran Abdullah di ruang kerjanya, Selasa (11/9).

    Kata Imran perkiraan tersebut berdasarkan trend panen dan penyerapan beras petani saat ini. Dimana secara keseluruhan target pengadaan atau penyerapan beras Bulog tahun ini mencapai 25.000 ton, atau naik 5000 ton dari target penyerapan tahun 2011 yakni 20.000 ton.

    "Berdasarkan data pengadaan beras yang kami kami lakukan hingga saat ini sudah mencapai angka 19.500 ton dari target 25.000 ton," katanya.

    Pengadaan tersebut terhitung dari Januari sampai 9 Agustus 2012. Bulan depan pihaknya akan menargetkan 28.000 ton sehingga bisa mencapai record secara nasional. "Kalau sudah capai 25.000 ton, maka kami akan lakukan usulan perubahan target menjadi 28.000 ton beras. Jumlah itu kemungkinan kita mampu raih hingga Oktober, sedangkan angka 30.000 ton bisa diserap hingga akhir Desember 2012," tambahnya.

    Jika target 30.000 ton tercapai, maka divre Bulog Sultra sudah bisa dikategori divre mandiri. Tak hanya itu, lanjut Imran, pihaknya tidak lagi meminta pasoakn beras dari provinsi Sulawesi Selatan seperti yang terjadi selama ini.

    Karena panen di beberapa kabupaten seperti Konawe, Kolaka dan Bombana bisa memenuhi kebutuhan untuk Sultra.

    Angka 25.000 serapan besar Divre Bulog saat ini kata Imran bisa bertahan hingga satu tahun mendatang.

    Pada intinya Imran yakin pihaknya siap menyerap beras petani berapa pun jumlah yang diproduksi, dengan cara menggerakkan satgas bila diperlukan dan akan menggerakkan unit-unit penggilingan beras yang dimiliki Bulog. (adm)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini