Swarasultra.com, Kendari - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilwali Kendari yang terbuat dari tenda roboh, akibat hujan dan angin yang cukup deras dua hari terakhir. Tak hanya itu beberapa TPS juga tergenang air hujan dan becek. Padahal pemungutan suara untuk pemilihan Walikota Kendari digelar hari ini, Sabtu (7/7).
Koordinator logistik KPU Kota Kendari, Wahid Daming (Foto : Swarasultra.com)
Koordinator logistik KPU Kota Kendari, Wahid Daming mengatakan, pihaknya baru menerima tujuh laporan terkait TPS yang roboh. Sedangkan untuk TPS yang mengalami genangan air atau becak sudah banyak. "Untuk TPS yang roboh dan tergenang air solusinya adalah menggunakan sejumlah bangunan sekolah dan fasilitas pemerintah, tentu harus mendapat izin yang punya bangunan," ungkapnya, Jumat (6/7).
Ia menjelaskan, hingga H-1 distrubusi logistik rampung 100 persen ke PKK, kemudian selanjutnya didistribusi ke PPS. Pendistribusian logistik Pilwali dikawal ketat aparat kepolisian yang mengamankan pelaksanaan setiap tahapan Pemilu Walikota Kendari.
"Jadi besok pagi (hari ini) semua logistik berupa bilik suara, kotak suara, alat coblos, tanda pengenal KPPS, tanda pengenal saksi, tanda pengamanan, spidol, pulpen, tinta, formulir, paling lambat disebarkan ke 525 TPS yang ada di Kota Kendari," tegasnya.
Pihak KPU Kota Kendari mendistribusikan logistik lebih awal di 14 wilayah yang dianggap rawan, pada Pilwali Kendari dan yang paling terakhir didistribusi di Kecamatan Baruga. Wahid menambahkan, TPS yang dianggap rawan mendapat pengawalan dua personil polisi yakni TPS di wilayah Gunung Jati dan Jati Mekar. (adm)
.png "OJK Sebut Perubahan Status Bank Sultra Jadi PT Permudah Tambahan Modal")
