Swarasultra.com, Kendari - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas) Wilayah XIV Provinsi Sulawesi Tenggara bersepakat mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-3 di Kota Kendari. 
Peserta Muswil Permikomnas III Sultra foto bersama setelah pembukaan Muswil di salah satu hotel di Kendari. (Foto dok Swarasultra.id)
STMIK Bina Bangsa sebagai tuan rumah dalam kegiatan Muswil yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, berfokus utama bertumpu pada penguatan peran mahasiswa sebagai agen perubahan, dengan harapan dapat melahirkan ide-ide inovatif untuk pengembangan informasi dan teknologi di daerahnya masing-masing.
Ketua STMIK Bina Bangsa Kendari, Ir. Faizal Aris, menekankan kegiatan Muswil Permikomnas ini dapat berjalan lancar dengan harapan bisa meningkatkan kapasitas manajerial serta melahirkan pemimpin yang memiliki ahlak yang baik.
Selain itu, pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam berorganisasi.
" Jadikan organisasi sebagai rumah karena kalau dianggap sebagai rumah akan perbaiki dan jangan organisasi hanya jadi batu loncatan. Jadi saling rangkul, jangan saling sikut sikutan, saya yakin organisasi tidak akan baik nantinya," tegas Faisal dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Ketua STMIK Bina Bangsa Kendari berharap agar organisasi bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengembangkan Informasi dan Teknologi.
Dalam momentum Muswil ini, Faisal berharap bisa dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi. "Dalam Muswil ini juga kalian harus melahirkan ide-ide baru. Saya berharap kalian jadi mitra pemerintah dalam mengembangkan daerah-daerah masing-masing, khusus dalam sisi keilmuan kita,” tegasnya.
Di tempat yang lama, Ketua Bidang Peneliti dan Pengembangan Permikomnas Pusat periode 2024-2026, Aldi Lamoito, menegaskan komitmen Permikomnas sebagai mitra strategis pemerintah.
“Kehadiran Permikomnas sebenarnya sebagai mitra pemerintah untuk mendukung kerja-kerja pemerintahan,” terang Aldi.
Tak hanya itu, ia juga merespon isu keamanan siber, terutama terkait kebocoran data. “Kami juga sempat sayangkan terkait kebocoran data dari Komdigi yang sudah sempat kami gaungkan. Secara reaktif sebenarnya kami telah menemukan cyber security untuk menangkal dari kebocoran data. Apalagi kemarin sempat viral bahwa ada yang sempat ditangkap sebagai Bjorka tapi hadir lagi menghantui masyarakat,” katanya.
Permikomnas, tambah Aldi, siap membangun konsolidasi sumber daya manusia yang telah mereka ciptakan. “Di sini harus ada sinergitas. Melalui Permikomnas untuk mengawal kejahatan yang menggunakan unsur teknologi,” tegasnya.
Lalu apa tanggapan perwakilan Perkomikomnas dari beberapa daerah dengan kegiatan ini?
Ketua Permikomnas Buton Universitas Muhamadiyah Buton, Noval Papian berharap Muswil III ini dapat melahirkan ide ide cemerlang terkait perkembangan informatika dan teknologi komputer. Selain itu, pengurus baru nanti bisa bersinergi dengan para pengurus di daerah daerah di Sultra.
"Kami berharap komunikasi pengurus baru dengan kami- kami di daerah lebih diintenskan demi kemajuan organisasi. Apalagi kami pengurus baru di Permikomnas Buton," ujarnya.
Senada dengan itu, Abrar Husairi, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kolaka Utara, menyampaikan bahwa Permikomnas ini bisa membangun sinergitas bersama pemerintah daerah, bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Kami sendiri sebagai mahasiswa dari Kolaka Utara sangat setuju dan sepakat bagaimana pemerintah itu bisa melibatkan mahasiswa, bagaimana bisa berkolaborasi dan berkomitmen, bagaimana bisa membangun daerah yang berdampak positif bagi daerah dan masyarakat,” ungkap Abrar.
Ia menambahkan lewat Muswil Permikomnas III ini diharapkan menjadi titik awal bagi mahasiswa informatika Sultra untuk bergerak aktif, mengimplementasikan ilmu mereka, dan berkolaborasi nyata untuk kemajuan teknologi dan kesejahteraan di seluruh Sulawesi Tenggara. (Red)
