Swarasultra.com, Kendari - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling memimpin apel sore secara acak di Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (18/9/2025). Sidak kedisiplinan yang dilaksanakan pukul 16.00 WITA ini diawali dengan apel sore yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur di halaman Dinas Perhubungan provinsi Sultra.
Wagub Sultra Hugua memimpin apel sore di dinas perhubungan provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (18/9/2025). (Foto Dokumentasi Pemprov Sultra)
Dalam arahannya, Wakil Gubernur (Wagub) menegaskan bahwa kunjungan apel secara acak ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sultra dalam membangun budaya disiplin di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN). “Sebagaimana yang saya sampaikan, apel acak ini bukan sidak formal, melainkan cara kita memastikan bahwa kedisiplinan menjadi bagian dari pola hidup ASN. Saya pun tidak tahu di mana akan memimpin apel sore, baru ditentukan sesaat sebelumnya. Dan sore ini kita berada di Dinas Perhubungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wagub menyinggung pentingnya peran insan perhubungan dalam memberikan pelayanan transportasi yang humanis, aman, dan nyaman kepada masyarakat. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan sumpah dan janji insan perhubungan yang diperingati pada Hari Perhubungan Nasional. “Saya teringat dengan sumpah itu, yang mengajarkan kita untuk menghadirkan pelayanan transportasi yang gagah, tegas, mantap, aman dan nyaman. Maka, mulai dari lampu lalu lintas, pelayanan lalu lintas, hingga kedisiplinan petugas harus dicek,” katanya.
Selain menekankan kedisiplinan, Wagub juga mengingatkan agar Dinas Perhubungan dapat merencanakan kawasan bebas rokok di fasilitas-fasilitas publik. Menurutnya, hal ini perlu dipertegas dalam APBD serta disosialisasikan secara konsisten. “Harus ada ketertiban kawasan rokok dan kawasan bebas rokok. Tidak semua orang yang tidak merokok harus membagi nikotin orang lain. Maka perlu disiapkan ruangan khusus merokok, termasuk di kapal-kapal yang berada di bawah kewenangan kita. Dulu pernah dilaksanakan, tapi belakangan mengendur. Ini harus kita hidupkan kembali,” tegasnya.
Wagub Hugua juga meminta agar langkah tersebut diperkuat dengan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda). “Kalau ini menjadi Perda, maka ketertiban bisa berjalan lebih baik. Sosialisasi harus terus dilakukan agar kesadaran menjadi budaya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan bahwa setiap kegiatan pemerintah harus diawali dengan doa. “Kita menciptakan nasib diawali dengan doa. Setiap pagi kita bekerja dengan rahmat Allah, dan sore kita akhiri dengan doa. Tidak akan pernah bisa kita sukses tanpa doa,” ujarnya.
Terkait kedisiplinan ASN, Wagub menyampaikan apresiasi atas tingkat kehadiran pegawai Dinas Perhubungan yang dinilainya cukup baik. Dari total 107 pegawai, tercatat 89 orang hadir, sementara 2 orang sedang bertugas di luar, 2 orang sakit, dan 1 orang izin. “Hari ini, kehadiran mencapai 90 persen. Artinya cukup sukses, menandakan ASN Sultra mulai sadar bahwa disiplin itu lifestyle, pola hidup. Saya harap OPD lain juga dapat menjadikan Dinas Perhubungan sebagai rujukan,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa kedisiplinan tidak hanya terkait kehadiran, tetapi juga mencerminkan nilai keagamaan, apalagi jelang pelaksanaan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits). “Kedisiplinan adalah bagian dari nuansa keagamaan. Sebagai insan transportasi, kita harus menjadi teladan di jalan, menata koordinasi dengan kepolisian dan aparat terkait agar pelayanan publik benar-benar maksimal,” imbuhnya.
Menutup arahannya, Wakil Gubernur berharap budaya disiplin dan pelayanan transportasi humanis dapat terus ditanamkan dan dilaksanakan oleh seluruh ASN, khususnya insan perhubungan. “Kalau kedisiplinan sudah membudaya, maka kebahagiaan akan menjadi milik kita semua,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini wagub didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan; Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Asisten Administrasi Umum serta Kepala Dinas Perhubungan Sultra. (Red)
