• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    PT Vale dan Warga Bergerak Bersama Perkuat Pemulihan Towuti dengan Data Ilmiah

    Redaksi Swarasultra.com
    Senin, 08 September 2025, 20.20.00 WITA Last Updated 2025-09-08T12:20:25Z

    PT Vale bersama warga memperkuat pemulihan Towuti dengan data ilmiah dan gorong royong. (Foto dokumentasi PT Vale)
    Swarasultra.com, Towuti - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali menegaskan komitmennya terhadap proses pemulihan yang transparan, berkelanjutan dan berbasis partisipasi atas penanganan kebocoran pipa minyak di kecamatan Towuti sejak 15 hari lalu. 

    Strategi pemulihan ini dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni integritas data ilmiah yang komprehensif dan aksi gotong royong masyarakat bersama PT Vale.

    Hingga hari, tim gabungan Pemda Luwu Timur, BPBD, aparat desa, dan PT Vale telah menerima dan mencatat 126 laporan aduan resmi melalui di Posko Pengaduan dan Informasi serta layanan Hotline 24 jam.

    Klasifikasi dampak meliputi 42 lahan sawah, 28 kebun, 19 empang, serta 37 kasus berkaitan dengan akses air bersih dan peternakan. Semua data ini menjadi dasar untuk pemetaan kompensasi dan pemulihan berbasis ilmiah.“Basis data yang komprehensif yang kami himpun ini tidak sekedar mencatat kerugian, tetapi juga menjadi instrumen untuk merancang solusi jangka panjang yang bisa dijalankan terukur adil, akuntabel dan berbasis ilmiah,” jelas Endra Kusuma, Head of External Relation PT Vale Indonesia Tbk.

    Selain asesmen, semangat kebersamaan masyarakat menjadi kekuatan pemulihan. Selama lima hari terakhir, 60 warga dari Desa Lioka dan Desa Baruga bergabung dalam dua kelompok kerja bergiliran (shift), masing-masing terdiri dari 30 orang, untuk membersihkan sisa minyak di sepanjang sungai.

    Ali Bastian, petani Dusun Molindowe, menyampaikan bahwa PT Vale tidak hanya datang untuk membersihkan, tapi juga mengajak kami bergabung. "Kami merasa dihargai karena dilibatkan langsung dalam memulihkan lahan dan air yang kami gunakan sehari-hari," terangnya. 

    Hal serupa disampaikan Asrul Akhmad, warga Desa Matompi. Pendataan yang dilakukan sangat membantu, karena sawah kami yang terdampak bisa tercatat resmi. "Ada kepastian bahwa masalah kami tidak diabaikan. Kami bersabar menunggu proses, karena melihat keseriusan PT Vale dan pemerintah," ujarnya. 

    Pendekatan terpadu antara sains, data, dan gotong royong akan menjadi fondasi pemulihan yang lebih kuat oleh PT Vale. Fokus ke depan adalah mengembalikan ekosistem Towuti sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat. "Komitmen kami adalah menjadikan pemulihan ini lebih dari sekadar reaksi terhadap krisis, tapi sebagai momentum memperkuat solidaritas, transparansi, dan keberlanjutan kehidupan warga Towuti,” tutup Endra. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini