• Jelajahi

    Copyright © Swarasultra.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 1

    Iklan 2

    Korupsi

    Rekaman Ketua DPC Demokrat Konawe Utara Bagi Uang Beredar

    Redaksi SwaraSultra.com
    Kamis, 13 Maret 2014, 18.49.00 WITA Last Updated 2023-02-05T07:20:00Z

    Rekaman Ketua DPC Demokrat Konawe Utara Bagi Uang Beredar
    Foto : Ilustrasi
    Swarasultra.com, Kendari - Sepuluh partai politik yang menamakan diri forum lintas partai politik, tokoh masyarakat dan pemuda Konawe Utara untuk pemilu bersih jujur dan adil, mengungkapkan adanya dugaan politik uang dan pelanggaran pemilu lainnya yang dilakukan oleh Ketua DPC setempat, Aswad Sulaiman.

    Aswad Sulaeman yang juga Bupati Konawe Utara, dituding menggunakan kekuasaanya untuk mengintimidasi warga dan PNS untuk memilih calon anggota legislatif yang diusung partai Demokrat.  Bukti tersebut telah dikantongi  10 partai politik melalui rekaman video amatir.

    Dalam rekaman berdurasi singkat itu menggambarkan Bupati Konawe Utara bersama para pejabatnya seperti sekretaris daerah tengah membagi-bagikan uang kepada para PNS dan warga yang bisa menjawab nama-nama caleg partai demokrat.

    “Misalnya pada sosialisasi program KB oleh BKKBN Konawe Utara, ada kuis yang mempertanyakan siapa nama caleg Demokrat untuk DPRD provinsi nomor urut sekian, peserta menjawab nama istri Bupati dan pejabat memberikan imbalan sejumlah uang,” terang Halim Askaf, Senin (10/3/2014) malam di Kendari.     

    Dijelaskan Halim, pihaknya juga mengantongi bukti video pertemuan Bupati dengan para kepala desa se Kabupaten Konawe Utara yang bertempat di rumah jabatan.  Dalam pertemuan tersebut menunjukkan adanya perintah Bupati untuk memenangkan caleg partai Demokrat pada pemilu legislatif 9 April mendatang. Dan itu sudah sering dilakukan oleh Bupati dan Sekretaris daerah Konawe Utara.

    “Apa yang dilakukan oleh Bupati dan pejabat daerahnya adalah sebuah indikasi yang mengarah pada pelanggaran dan ketidakadilan didalam pemilu legislatif. Ini sudah melanggar asas demokrasi yang selama ini kita junjung tinggi, sepertinya mereka mau samakan dengan pemilihan kepala daerah saja,” terang salah satu pengurus partai Golkar Konawe Utara.  

    Perwakilan parpol dan caleg di Konawe Utara yang hadir dalam pertemuan tersebut meminta kepada penyelenggara pemilu untuk menindaklanjuti kasus pelangggaran pemilu.

    “Kami akan segera laporkan pelanggaran ini ke Bawaslu Sultra, Bawaslu RI serta KPU RI, karena jika tidak segera diproses kami memprediksi bakal terjadi kericuhan dalam proses pemilu nanti,” tegas Halim.  

    Video berdasi singkat itu kini beredar luas ke tangan para pemimpin partai politik dan masyarakat Konawe Utara.

    Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Bupati yang juga Ketua DPC Demokrat Konawe Utara.  Sementara itu, ajudan Bupati Konawe Utara yang ditemui di Kendari kepada beberapa wartawan, berjanji akan menanyakan kesediaan Bupati untuk dikonfirmasi menyangkut tudingan sejumlah parpol tersebut.

    “Nanti dulu saya tanyakan sama Bupati, apakah dia mau diwawancara atau tidak. Nanti saya kabari teman-teman ya,” jelasnya singkat, Selasa (11/3/2014).  (qq)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini